Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tim FE Mercedes Gagal Temukan Konsistensi

Prinsipal Mercedes Formula E, Ian James, mengakui skuadnya gagal menemukan konsistensi dalam upaya mempertahankan keunggulan di klasemen.

Nyck de Vries, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Oliver Turvey, NIO 333 001, Sergio Sette Camara, Dragon Penske Autosport, Penske EV-5

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Meraih kemenangan di tiga balapan pembuka, Diriyah, Roma dan Valencia, membuat Mercedes unggul 23 poin dalam klasemen tim.

Namun, Nyck de Vries danStoffel Vandoorne yang gagal finis di Monako, diikuti dengan poin minimal di Meksiko, membuat pabrikan Jerman itu hanya memiliki keunggulan tiga angka atas DS Techeetah.

Ketika ditanya mengenai konsistensi timnya, James mengatakan bahwa skuadnya telah gagal dalam upaya untuk menghilangkan kesalahan operasional.

“Kami telah mengalami banyak momen seperti berada di puncak dan jatuh ke jurang yang dalam daripada siapa pun di kejuaraan tahun ini. Anda keluar dan ingin menemukan konsistensi. Kami sangat gagal dalam hal itu,” kata James.

Kuncinya sekarang adalah meminimalkan kesalahan. Kami memiliki semacam mantra di dalam tim saat ini, yaitu ‘keunggulan operasional’.

“Ini benar-benar menjaga detail dan memastikan Anda menghilangkan kebisingan sebanyak mungkin dan fokus untuk mendapatkan konsistensi.

“Jika kami bisa melakukannya dalam beberapa balapan berikutnya, maka kami akan memiliki peluang besar. Tapi semua orang melakukan hal yang sama persis.”

Baca Juga:

Insiden tak terlupakan yang membuat Mercedes gagal tampil kuat, termasuk hilangnya pole position Vandoorne di E-Prix Valencia adalah ketika sa;ah mencatat barcode ban dalam paspor teknis mobil.

Selain itu, De Vries membuat mobilnya keluar dari mode tenaga penuh selama kualifikasi di Monako. Mercedes pun membawa perangkat lunak yang telah dikembangkan di Meksiko untuk menghindari masalah serupa terulang.

Ketika ditanya apakah Mercedes telah mengambil tindakan untuk menemukan kembali bentuknya, James mengatakan, “Pengembangan secara keseluruhan sedang berlangsung, tentu saja dari perspektif perangkat lunak.

“Jika saya melihat kembali kinerja kami di Monako, kami merenungkan dan menyadari bahwa ada hal-hal yang harus kami lakukan secara berbeda. Kami telah belajar dari itu.

“Di sisi lain, saya ingat ketika berbicara dengan tim di penghujung akhir pekan Puebla. Saya mengatakan tentang keunggulan operasional yang kami lakukan sebelumnya cukup tepat.

“Mereka benar-benar melakukan segalanya dengan sangat baik, hanya saja ada faktor lain yang berperan menempatkan kami pada posisi di mana kami menyelesaikan balapan.”

Ian James ingin timnya selalu fokus pada pekerjaan mereka dan berkonsentrasi untuk memiliki akhir pekan yang sempurna.

“Kami harus mendapatkan kenyamanan dari fakta bahwa secara keseluruhan, kami memiliki paket yang sangat kuat,” ujarnya.

“Ini bukan tentang membuat perubahan besar. Ini tentang membawa pengembangan yang tepat. Ini tentang memastikan sekali lagi, kami dapat mengeksekusi dengan cara yang kami ketahui.”

Nyck de Vries, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Nyck de Vries, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jakarta Tidak Masuk Kalender Sementara Formula E 2022
Artikel berikutnya Formula E Tunggu Sinyal Pemerintah DKI Jakarta

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia