Dengan Hilux Baru, Toyota Targetkan Kemenangan pada Reli Dakar 2022

Mungkin ada yang bertanya saat melihat presentasi Toyota GR DKR Hilux T1+. Pickup tersebut, yang diresmikan di Cape Town, Afrika Selatan, adalah amunisi pabrikan Jepang untuk kembali menaklukkan Reli Dakar, yang akan dimulai pada 2 Januari 2022 dari Ha'il di Arab Saudi.

Evolusi kelas berat dari mobil 2020, GR Hilux DKR T1+ menghadirkan kebaruan yang terlihat bahkan dengan mata telanjang. Lebih lebar dari yang sebelumnya, mobil ini dilengkapi dengan ban yang telah berkembang ukurannya, yang kini mencapai 37 inci, dari yang sebelumnya 32 inci. Ini adalah pilihan penting, hasil dari berbagai puncture yang sangat memengaruhi kinerja dan kemungkinan kemenangan di edisi terakhir Reli Dakar.

Selain itu, Toyota juga melakukan pekerjaan pada area suspensi, meningkatkan ekskursi dan, akibatnya harus menambahkan pemberat 150 kg untuk memastikan Hilux tidak memiliki keunggulan performa yang berlebihan dibandingkan mobil kelas atas lainnya.

Federasi Otomotif Internasional (FIA) pun telah membentuk aturan terkait kurva daya, faktor yang memaksa teknisi Gazoo Racing bekerja pada mesin untuk mempertahankan keandalan tinggi yang diakui semua orang dalam produk Toyota, tanpa kehilangan mesin V6 twin-turbo 3.500cc yang menggantikan V8 sebelumnya.

Semangat dalam tim sangat tinggi dan Toyota bertekad mengincar kemenangan pada Dakar tahun depan. Target tersebut diungkapkan langsung oleh Andrew Kirby, Presiden dan CEO Toyota Afrika Selatan.

"Kami akan memiliki empat kendaraan yang sangat kompetitif dan tim siap melakukannya. Kami ingin mencapai garis finis dengan keempat Hilux, setidaknya tiga di sepuluh besar dan pastinya mengincar kemenangan,” ucap Kirby.

Target tersebut kembali digaungkan Glyn Hall, Prinsipal Tim Toyota Gazoo Racing. “Pengerjaan proyek baru ini dimulai pada akhir Dakar pada Januari lalu. Jumlah puncture yang tinggi tidak dapat kami diterima, dan kami pasti ingin mengubah keadaan.

“Kami bekerja dengan Toyota, BF Goodrich dan di bawah pengawasan FIA, bekerja dengan peraturan yang memungkinkan untuk memasang ban yang lebih besar, membuat mobil lebih lebar, dan dengan travel suspensi yang lebih besar. Untuk menyeimbangkan semuanya, kami harus memasang pemberat 150 kg.

Baca Juga:

“Tes pertama dilakukan pada Agustus, di Namibia. Di sana, Anda dapat membayangkan upaya yang kami lakukan melalui mobil-mobil ini,” ujarnya melanjutkan.

Pembalap yang memimpin skuad Toyota Gazoo Racing, Nasser Al-Attiyah mengungkapkan pendapatnya terkait Hilux T1+ ini. Peraih tiga gelar Reli Dakar asal Qatar tersebut optimistis pickup anyar ini bakal kompetitif.

"Terima kasih kepada Toyota Gazoo Racing untuk membuat kendaraan yang luar biasa ini. Kami tidak boleh lupa dari mana kami memulai, dalam merealisasikan proyek ini,” tutur Nasser, yang akan berada di awal Dakar dengan Hilux yang dikustomisasi dalam livery Red Bull.

“T1 luar biasa, kami telah memenangi banyak reli dan kami melakukannya dengan baik, tetapi dengan versi ini kami telah mengambil langkah maju yang menentukan,” ujarnya.

Pereli Toyota lainnya, Giniel de Villiers menyebutkan bahwa dengan peningkatan yang dilakukan juga akan menjadi tantangan baginya untuk menemukan setelan yang tepat saat mengemudikan T1+.

"Kami memiliki mesin baru, suspensi baru, dan roda yang lebih besar. Tantangan bagi kami adalah menemukan setelan yang tepat untuk mobilnya," kata De Villiers.

"Butuh beberapa waktu untuk mengembangkannya, tetapi T1+ adalah mobil yang luar biasa untuk dikendarai. Setiap kali menyelesaikan tes, ketika saya turun, saya memiliki senyum lebar di wajah yang dihasilkan dari emosi yang saya rasakan.”

Reli Dakar akan dimulai dengan prolog untuk menentukan posisi start pada etape pertama. Selanjutnya, pada 2 Januari akan menyambangi Ha’il sebelum menuju ke selatan. Sisanya, pada 8 Januari, akan digelar di ibu kota Saudi, Riyadh, sebelum menuju ke barat daya pada 14 Januari, hingga finis di kota Jeddah.