Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Transisi Kepemilikan Buat Staf Williams Lega

Prinsipal Williams Racing Simon Roberts mengatakan jika perpindahan kepemilikan tim ke tangan Dorilton Capital membuat seluruh staf merasa aman dan itu menghadirkan perbedaan besar.

Williams Racing mechanics at work in the garage

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Seperti diketahui, Williams mengalami kesulitan finansial beberapa tahun terakhir di Formula 1 (F1). Tengah tahun lalu keluarga Williams akhirnya menjual tim ke Dorilton Capital.

Ini artinya, tim Inggris itu bukan lagi tim keluarga dan akan memiliki kekuatan finansial. Sebagai langkah awal, Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut telah melunasi seluruh utang.

Dorilton Capital pun melakukan pembayaran gaji yang lebih teratur kepada karyawan. Yang tak kalah penting, mereka juga telah meningkatkan kerjasama tim dengan Mercedes.

Semua itu, menurut Simon Roberts, telah menciptakan suasana kepercayaan yang lebih besar di dalam tim. Sekarang, staf Williams tentunya bisa lebih fokus untuk bekerja.

Ketika ditanya soal peningkatan kepercayaan dan moral tim, Roberts mengatakan hal  tersebut sudah terjadi dalam skuad Williams. Ia percaya itu akan terus berlanjut.

"Ya, kami merupakan tim balap dan brand ikonik. Tetapi, di sini kami juga mempekerjakan 670 orang. Mereka semua punya tagihan. Saya tidak menganggapnya enteng," ujar Roberts kepada GPFans Global.

Baca Juga:

"Formula 1, di sisi lain, berubah (berkembang). Sekarang, secara finansial kami aman. Kami bisa berinvestasi pada hal-hal yang benar dan memastikan tim punya orang-orang yang tepat."

"Namun, banyak hal berubah seiring waktu. Hal-hal yang kami kerjakan dua tahun lalu akan bertranformasi menjadi sesuatu yang berbeda, mungkin itu dalam tiga tahun ke depan," sang prinsipal menambahkan.

Roberts juga menegaskan bahwa dalam kalender kejuaraan yang padat serta kondisi pandemi, Williams perlu mencari cara dan solusi untuk dapat menghadapi situasi tersebut.

"Tentu saja, kami harus menemukan cara untuk dapat lebih mudah beradaptasi sekaligus lebih fleksibel dalam menghadapi 23 balapan (satu musim)," Roberts menuturkan.

"Kami tidak bisa membayangkan semua orang bisa ikut tes musim dingin dan kemudian hadir dalam semua balapan hingga Desember. Itu tidak masuk akal."

"Kami harus mencari jalan untuk mengatasinya. Dengan dukungan besar dari staf di pabrik, kami belajar banyak dan semangat tim luar biasa."

"Kami tahu F1 terus berubah. Regulasi akan berubah, teknologi akan berubah. Dengan situasi seperti itu, tim harus fleksibel, kompetitif dan percaya diri," kata Roberts lagi.

Prinsipal Tim Williams Racing, Simon Roberts, dalam konferensi pers Formula 1 GP Bahrain 2020.

Prinsipal Tim Williams Racing, Simon Roberts, dalam konferensi pers Formula 1 GP Bahrain 2020.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pembalap Muda Alpine Menjanjikan
Artikel berikutnya 7 Pembalap F1 dengan Penantian Terpanjang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia