Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Trik Berhemat Petronas SRT di Tengah Pandemi Covid-19

Direktur Petronas SRT MotoGP, Johan Stigefelt, mengungkapkan cara timnya berhemat di tengah pandemi Covid-19.

Johan Stigefelt, Razlan Rizali, Petronas Yamaha SRT

Johan Stigefelt, Razlan Rizali, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Musim ini, tim tersebut berpartisipasi di semua kelas kompetisi elite tersebut. Di Moto3, John McPhee dan Darryn Binder mengendarai motor Honda. Di Moto2, mereka mengirim Xavi Vierge dan Jake Dixon. Pembalap veteran Valentino Rossi menemani muridnya Franco Morbidelli di level premier.

Keikutsertaan dalam tiga level kompetisi tentu membutuhkan dana besar, meski bisa menjaring lebih banyak sponsor.

“Ketika Anda menyetel anggaran dalam musim normal, lebih kurang Anda tahu bagaimana biaya tetap dan biaya operasional. Tahun lalu, sangat sulit dalam perencanaan anggaran karena tidak pasti,” ucapnya.

Musim lalu, hanya ada 14 lomba pada musim 2020, tapi perencanaan tidak pasti untuk waktu lama. Setelah itu, diputuskan bahwa MotoGP mayoritas hanya dilangsungkan di Eropa.

Terbatasnya jumlah orang yang ada di paddock membuat tim-tim tidak perlu mengeluarkan dana ekstra untuk penyambutan tamu.

Namun, ada pos dana yang membengkak untuk tes PCR untuk seluruh anggota tim setiap kali akan masuk ke negara tuan rumah. Vaksinasi Covid-19 di Qatar belum berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran.

Baca Juga:

“Pada tahun sebelumnya, biaya meningkat di beberapa area tertentu, di area lain mengalami penurunan signifikan. Tahun ini, kami berharap tahun lebih normal, tapi sekarang belum terjadi. Qatar merupakan pengeluaran raksasa bagi kami karena kami di sana selama sebulan dengan banyak pekerja,” ujarnya.

“Kami selalu punya rencana cadangan dan darurat kalau Anda perlu tambahan anggaran. Kami berusaha untuk ada di bawah, tapi tidak mudah hari-hari ini.”

Pandemi membuat manajemen memangkas kalender serta membekukan pengembangan mesin. Langkah ini menyiasati lonjakan pengeluaran di tengah ketidakpastian.

“Kami seharusnya menghemat biaya, terutama ketika ada banyak komponen teknik yang dibekukan. Kami menghemat biaya, terutama pada Moto2 dan Moto3. Honda (Moto3) tidak menyediakan motor baru,” Stigefelt mengungkapkan.

“Kalex (Moto2) bertahan dengan sasis sama. Kami dapat menggunakan beberapa bagian dari musim 2020. Kami menghemat beberapa dana dari sisi teknis dan biaya operasional.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bradl Prediksi Rossi Gantung Helm Akhir 2021
Artikel berikutnya Bos Ducati Sebut Skuad Musim Ini yang Terbaik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia