Ubah Pola Pikir, Cara Verstappen Atasi Rasa Frustrasi

Pembalap Red Bull itu mencatatkan kemenangan ke-10 sepanjang berkarier di balap mobil jet darat pada 2020, dengan merebut podium tertinggi di Silverstone dan Abu Dhabi.

Verstappen juga berhasil mengoleksi 11 podium dan satu pole position. Akan tetapi, RB16 rupanya tak cukup kencang untuk menghentikan laju Mercedes W11 di kejuaraan.

Dalam sebuah wawancara dengan David Coulthard, Verstappen ditanya apakah merasa frustrasi lantaran Red Bull gagal mengimbangi Mercedes.

Pembalap asal Belanda itu pun menjawab: “Awalnya, saya seperti itu.

“Anda akan sedikit frustrasi karena Anda memiliki keyakinan itu (menjadi juara dunia) dan (berpikir) itu akan terjadi, itu akan terjadi. (Tetapi) setiap tahun, itu tidak terjadi,” ucapnya.

Driver berusia 23 tahun tersebut kemudian menambahkan: “Tahun ini, saya berkata pada diri saya sendiri, ‘Anda tahu, saya bisa selalu frustrasi karena tidak menang, tapi mungkin saya harus melihatnya dengan cara yang tidak mungkin.

“Saya harus mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa dan mendapatkan yang terbaik dari diri saya. Akhirnya bisa menemukan itu rasanya menyenangkan. Dan itulah yang saya coba lakukan sekarang.

“Jika merasa frustrasi sepanjang waktu, (maka) saya rasa Anda tidak bisa bertahan dalam musim penuh seperti itu.”

Tahun ini, Verstappen bakal memiliki rekan setim anyar. Sergio Perez digaet Red Bull dari Racing Point, sedangkan Alex Albon akan menjalankan peran sebagai pembalap penguji dan pengembangan.