Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Usai Depak Mazepin, Hanya Ada Magnussen di Benak Steiner

Meski ada banyak nama berseliweran, pikiran bos Haas F1, Gunther Steiner tertuju pada satu sosok, Kevin Magnussen. Pembalap Denmark itu dipandang paling cocok menggantikan Nikita Mazepin.

Kevin Magnussen, Haas F1 Team

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Serangan Rusia ke Ukraina merepotkan Haas. Mereka terpaksa memutus kontrak sponsor, Uralkali, dan mendepak Mazepin. Ini artinya, mereka mesti mencari pengganti.

Untungnya, hal itu terjadi sebelum musim bergulir. Pietro Fittipaldi mengemudi VF-22 bersama Mick Schumacher pada tes pramusim F1 Bahrain.

Dengan pengalaman minim, terlalu berisiko memberikannya posisi reguler. Jadi ia akan stand-by sebagai cadangan. Dalam situasi darurat, Steiner memanggil lagi Kevin Magnussen yang pernah memperkuat tim selama 2017-2020.

Pembalap 29 tahun tersebut langsung menerima tawaran tanpa pikir panjang. Steiner menjelaskan prosesnya. “Ketika sesuatu terjadi, terjadi, kami berpisah dengan Nikita, saya berdiskusi dengan Gene tentang siapa yang akan ditempatkan dalam mobil. Kisah lama yang sama, naik dan turun, kiri dan kanan.

“Nama Kevin muncul dan Gene berkata, ‘Apa Anda pikir Kevin akan kembali?’ Dan saya jawab, ‘Saya tak tahu, tapi saya bisa meneleponnya.’ Saya pun meneleponnya dan dia berkata, ‘Ya, saya tertarik.’

“Anda selalu melihat apa yang berfungsi dan posisi yang kami temukan untuk kami, seperti bagaimana kami bisa membawa tim maju dengan cara tercepat dan risiko kecil? Itu adalah Kevin, karena kami kenal dengannya dan dia pernah bekerja di sini.

“Memanggi rookie lain, kami akan menghadapi masalah yang sama, atau isu sama. Kami tidak akan tahu di mana kami berada karena kami tak punya referensi. Mungkin di benak terlintas, mari berjalan di rute teraman, dan itu yang kami lakukan.

“Tapi tetap saja, ini tidak akan sangat aman. Ini hanya melakukan sesuatu yang kami tahu akan berfungsi, dan jika Anda punya peluang untuk mengubah itu. Itu apa yang kami lakukan.”

Pekerjaan rumah Magnussen adalah bernegosiasi dengan Ganassi dan Peugeot untuk membatalkan penampilan dalam kompetisi sportscar. Steiner yakin pembalap tersebut bisa menyelesaikan urusan kontrak dengan Ganassi dan Peugeot.

Baca Juga:

“Saya tidak pernah berpikir itu bergerak stagnan. Saya selalu mengupayakan dengan aktif. Saya tidak bicara dengan orang lain, dengan pembalap lain. Saya hanya yakin bahwa itu akan terjadi. Tentu saja, ada beberapa kesulitan,” ucapnya.

“Tapi ketika Anda melakukan kesepakatan pada level ini, Anda tahu bahwa itu sulit, terutama jika kami terlibat. Semua akan makin rumit!

“Tapi kemudian, Anda hanya harus mengusahakannya dan menyelesaikan masalah, serta menemukan solusi. Maksud saya, ketika kami memutuskan, saya tidak akan mengatakan bahwa itu berjalan dengan mulus, tapi ada beberapa rintangan. Namun, kami baru menyingkirkan mereka, rintangan.”

Steiner tak khawatir soal komitmen baru dengan Magnussen. Ia mengungkapkan lebih mudah melakukan negosiasi kontrak dengan pembalap yang sebelumnya bersama merela.

“Saya kira Anda kenal seseorang dengan sangat baik setelah empat tahun bekerja dengannya. Kami bahkan tidak perlu mendiskusikan ini,” katanya.

“Kami katakan, ‘Kami akan melakukan ini,’ dua belah pihak, ‘Ya, kami akan melakukan ini.’ Dan seperti itu. Sangat sederhana.

“Tidak ada negosiasi atau apa pun. Itu seperti saya tahu apa yang diinginkannya. Saya tahu apa yang kami inginkan dan sama. Kami di sini untuk lebih baik lagi dan kami memerlukannya untuk membantu kami melakukan itu, seperti yang dilakukannya dulu.”

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, saat diwawancarai

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, saat diwawancarai

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masih Sakit, Daniel Ricciardo Kembali Lewatkan Tes F1 Bahrain
Artikel berikutnya Red Bull Komentari Sidepod Radikal Mercedes W13

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia