Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Usai Tes MotoGP Sepang, Andrea Dovizioso Masih Butuh Adaptasi

WithU Yamaha RNF Racing Team mengharapkan Andrea Dovizioso bisa tampil menjadi penantang gelar MotoGP 2022, namun melihat hasil tes di Sepang, masih sulit membayangkannya untuk tujuan tersebut.

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Foto oleh: MotoGP

Performa YZR-M1 2022 memang tidak meyakinkan pada tes MotoGP Sepang, akhir pekan lalu. Juara dunia Fabio Quartararo finis ketujuh dan jadi satu-satunya rider Yamaha di posisi 20 besar.

Rekan setim El Diablo, Franco Morbidelli, menempati urutan ke-24. Sementara itu, Andrea Dovizioso, pembalap tim satelit Yamaha, RNF Racing, tercecer di posisi 22 dalam time sheet hari kedua.

Dovizioso tertinggal 1,153 detik dari rider tercepat, Enea Bastianini (Gresini Racing). Runner-up tiga kali MotoGP (2017-2019) itu bahkan lebih lambat dari test rider Yamaha Cal Crutchlow (P21).

“Kami telah membuat progres, tetapi saya tidak bisa puas dengan posisinya. Kami tidak cukup cepat dan saya belum mampu mengendalikan segalanya, saya tidak suka itu. Cara saya mengendarai motor tak cukup baik,” ujar Dovi, yang melihat ada banyak ruang untuk perbaikan.

Baca Juga:

Lantas, apakah dari posisi para pembalap Yamaha yang buruk dalam tes Sepang otomatis menyoroti masalah dan merupakan cerminan realistis dari keseimbangan kekuatan di dalam lintasan?

“Tidak 100 persen seperti itu, tetapi sedikit, ya,” kata mantan mantan Ducati, yang sampai sejauh ini masih belum bisa menyesuaikan diri secara sempurna dengan prototipe Yamaha M1.

“Saya pasti bisa melaju lebih cepat karena saya tidak menggunakan potensi ban soft di sesi pagi. Namun saya tidak merasa bahwa saya menangani ban dengan baik. Dua hari tes di Sepang sangat sulit.”

Andrea Dovizioso yakin dengan potensi M1. Hanya saja motor dan sang pembalap masih tidak selaras. Masih ada waktu untuk beradaptasi sebelum race pembuka 2022 bergulir di Qatar, Maret mendatang.

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Basis dari Yamaha sangat bagus, tetapi ada area yang bisa dengan cepat menyebabkan masalah. Motor membutuhkan gaya berkendara khusus. Jika Anda tidak bisa, Anda akan cepat berakhir di belakang. Itu sebabnya saya masih butuh waktu untuk beradaptasi,” ujar Dovizioso.

Menurut pembalap 35 tahun kebangsaan Italia tersebut, hasil tes MotoGP di Sepang, Malaysia, tidak boleh terlalu dilebih-lebihkan, karena kondisinya tidak ideal mengingat suhu yang panas.

“Sepang adalah sirkuit terbaik untuk menguji suku cadang, namun kondisinya sudah melebihi batas. Grip-nya berbeda setiap kali kami mencoba. Ban depan tak cukup untuk membandingkan semua bagian sebab itu akan butuh yang baru setiap kali turun di trek,” ucap Dovi.

“Tetapi selama dua hari pengujian kami hanya punya lima ban depan. Sekarang, saya menantikan untuk mengendarai motor di trek yang berbeda,” imbuh sang rider yang menantikan tes pramusim kedua di sirkuit anyar MotoGP di Mandalika, Indonesia, akhir pekan nanti.   

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Joan Mir Klaim Suzuki Siap Hadapi Persaingan MotoGP 2022
Artikel berikutnya Takaaki Nakagami Cukup Puas dengan Progres RC213V

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia