Valentino Rossi Akui Terlalu Tua untuk Promosi ke F1

Peraih sembilan gelar Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix Valentino Rossi sempat menukar Yamaha M1 dengan mobil F1 Mercedes Lewis Hamilton pada 2019 dan pernah mengemudikan jet darat Ferrari.

The Doctor sangat menikmati pengalamannya berada di dalam kokpit Formula 1, namun ia menyadari dirinya sudah terlalu tua untuk turun bersaing dalam ajang balapan single-seater paling bergengsi itu.

Rossi beberapa kali membuktikan mampu melaju cepat dengan mesin roda empat. Pembalap 43 tahun yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2021 itu akan berlaga di GT Wolrd Challenge Europe musim ini.

The Doctor, yang baru dikaruniai seorang putri, tampil solid dalam beberapa kali partisipasinya di Reli Monza. Ia juga mampu mencatatkan waktu lap yang cukup baik saat mengemudikan mobil Formula 1.

Baca Juga:

Namun, Rossi tak pernah beralih ke ajang balap jet darat, dan tidak akan terjadi meskipun kariernya di MotoGP telah usai. Hal ini ditekankannya saat menghadiri pameran Watches and Wonders di Jenewa.

Dalam sesi IWC Signature Talk, pria Italia tersebut tertawa menanggapi pernyataan juara dunia tujuh kali F1 Lewis Hamilton bahwa dirinya masih menunggu Rossi ke kejuaraan sebelum memutuskan pensiun.

“Sayangnya, saya sudah terlalu tua untuk itu (promosi ke F1),” kata The Doctor, yang akan membalap di GTWCE 2022 dengan tim WRT, menanggapi Hamilton sambil tertawa, seperti dikutip dari Speedweek.

Pada 2019 lalu, Rossi dan Hamilton memang sempat saling bertukar kendaraan di trek. Ingatannya soal pengalaman itu belum pudar. Ia mengaku menikmati kesempatan mengemudikan mobil juara di Valencia.

Lewis Hamilton, Yamaha MotoGP YZR-M1, Valentino Rossi, Mercedes-AMG F1 W08

Foto oleh: Monster Energy

“Kami memiliki kesempatan besar untuk menghabiskan waktu bersama dan bertukar pikiran tanpa tekanan. Saya sangat menikmati mendapat peluang mengenal Lewis sedikit lebih baik,” tutur Rossi.

“Aneh, semua rider MotoGP menyukai Formula 1 dan seluruh pilot Formula 1 gemar MotoGP. Ini dua kelas utama motorsport dan sangat terhubung. Rasanya, luar biasa bisa keluar ke trek bersama Lewis.

“Kami memiliki dua motor di sana, jadi kami bisa tancap gas bersama. Dan Lewis benar-benar memiliki (kecepatan), dia kuat. Saya sangat senang, bahkan ketika saya mengendarai mobil Formula 1 miliknya.

“Selalu fantastis rasanya dapat mengemudikan sebuah kendaraan GP. Semuanya terjadi dengan begitu cepat! Benar-benar hari yang luar bisa dan tak akan pernah saya lupakan,” The Doctor menambahkan.