Rossi Tegaskan Usia Hanya Sebuah Angka
Valentino Rossi memilih tetap bertahan di MotoGP tahun depan, ketika usianya mencapai 42 tahun. Padahal, pembalap berusia tak jauh darinya memilih pensiun atau cuti akhir musim ini.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Cal Crutchlow, yang berusia 35 tahun, memutuskan untuk mengakhiri kariernya dan memilih menjadi pembalap tes Yamaha mulai tahun depan.
Sedangkan Andrea Dovizioso yang berusia 34 tahun, memilih cuti panjang karena tak melihat ada tim yang cocok dengannya musim depan. Namun, tahun ini bisa menjadi yang terakhir baginya di MotoGP.
Pasalnya, Dovizioso akan berusia 36 tahun saat MotoGP 2022 bergulir nanti, dan absen selama semusim akan menjadi dua pertimbangan besar bagi setiap tim balap.
Sebagian besar tim di MotoGP saat ini, memilih menggunakan pembalap muda ketimbang yang berpengalaman, karena memiliki ambisi besar dan cara kerja baru.
Tetapi, Rossi menegaskan bahwa usia hanyalah sebuah angka. Pembalap-pembalap veteran seperti dirinya masih bisa bersaing dengan talenta muda. Hanya harus bisa beradaptasi dengan segala situasi yang diciptakan mereka.
“Jika boleh jujur, mengakhiri karier adalah sesuatu yang sangat tidak saya sukai,” kata Rossi ketika ditanyakan tentang dua rekan terlamanya di MotoGP.
“Cal memulai kariernya di (World) Superbike, lalu membuat langkah besar dengan naik ke MotoGP. Saya memiliki banyak kenangan bersamanya.
“Saya masih ingat ketika dia meraih kemenangan pertamanya di Brno pada 2016 lalu, dalam kondisi basah, dan saya finis di posisi kedua.”
Hadirnya pembalap-pembalap muda juga membuat cara kerja dan pendekatan balap di MotoGP era modern terus berubah. Rossi terus berusaha mengimbangi hal tersebut agar tetap kompetitif.
“Saya telah mengenal Dovi sejak lama sekali. Kami sudah saling bersaing dalam ajang minbike. Kami juga memiliki banyak pertarungan bagus,” ujar The Doctor.
“Salah satunya di Malaysia pada 2016. Dia menang atas saya pada saat itu, tapi kami sempat bertarung sengit sepanjang balapan.”
Setelah kepergian Crutchlow dan Dovizioso, Aleix Espargaro menjadi pembalap tertua kedua (31 tahun) di MotoGP tahun depan.
Tapi, ia lebih muda 10 tahun dari Rossi, yang mana pria asal Spanyol itu lahir pada 16 Februari 1979.
“Sayangnya, dua pembalap tertua meninggalkan saya. Sekarang perbedaannya akan terlihat semakin besar,” kata Rossi.
“Ada perubahan generasi yang begitu kuat di setiap tahunnya, banyak juga pembalap yang mengalami peningkatan.”
Pemakai nomor #46 itu berhasil bertahan pada perubahan besar, yang pastinya sulit bagi dirinya untuk mengubah cara kerjanya secara keseluruhan.
“Ya, saya memang lebih tua dari Dovizioso, Dani Pedrosa atau Jorge Lorenzo, mereka bagian dari generasi muda. Tapi saya yakin, semua orang memiliki cerita, motivasi dan semangat sendiri,” ucap Rossi.
“Usia hanyalah salah satu faktor, bukan satu-satunya yang memengaruhi kejuaraan. Ada banak hal berbeda yang perlu dipertimbangkan.”
Berlomba untuk Petronas Yamaha SRT pada tahun depan, itu berarti Rossi akan melakoni musim ke-26 di kejuaraan dunia balap motor.
“Saya sangat senang karena masih bisa balapan pada tahun depan. Kami berharap bisa tampil kompetitif,” kata Rossi.
“Ini menjadi tugas sulit karena pembalap muda semakin kuat. Jadi ini adalah sebuah tantangan besar, tapi saya akan terus berusaha.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments