Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Stoffel Vandoorne Tertantang Cicipi Sirkuit Formula E Jakarta

Pemuncak klasemen sementara, Stoffel Vandoorne, tak gentar menghadapi Jakarta International E-Prix Circuit, meski minim pengalaman tentang trek sepanjang 2,4 km ini.

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Vandoorne belum lagi naik podium tertinggi, sejak kali terakhir mencetak kemenangan di Monaco E-Prix. Dalam double-header Berlin E-Prix lalu, pembalap Mercedes EQ itu harus puas finis ketiga.

Sebaliknya, rekan setim Nyck de Vries berhasil keluar sebagai pemenang usai menaklukkan Edoardo Mortara (Venturi Racing). Walau begitu, Vandoorne masih memimpin klasemen dengan koleksi 111 poin.

Akhir pekan ini, Jakarta E-Prix akan menjadi tuan rumah seri kesembilan Formula E musim 2022. Para pembalap datang tanpa bermodalkan pengalaman satu pun, menjadikan lomba diprediksi bakal berjalan ketat.

“Ini adalah kota dan sirkuit baru. Semua orang belum mengenal Jakarta, tapi saya suka menjelajahi trek baru,” kata Vandoorne.

“Saya suka tantangan ketika Anda tidak tahu harus berharap apa. Saya juga berpikir bahwa kami adalah tim kuat dalam situasi seperti itu.     

“Kami sudah bersiap, tahu apa kemungkinan dan sekarang harus menggunakan itu untuk keunggulan kami.”

Jakarta International E-Prix Circuit

Jakarta International E-Prix Circuit

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Pada kesempatan sama, Ian James selaku Team Principal Mercedes EQ mengungkapkan skuadnya dalam kepercayaan diri tinggi. Hal ini menyusul torehan kemenangan Nyck de Vries di Berlin E-Prix II.

Kendati demikian, James mengingatkan agar The Silver Arrows jangan sampai terlena. Penting untuk selalu memupuk semangat serta motivasi, demi mempertahankan posisi puncak dan menghadapi perlawanan rival.

Jelang putaran Jakarta E-Prix, James menilai karakteristik sirkuit yang belum dikenal semua pembalap akan menyuguhkan hal menarik. Kemampuan beradaptasi pun dinilainya bakal jadi faktor pembeda.

Bicara soal cuaca, terutama suhu panas, James menyoroti iklam negara tropis yang sangat berbeda dibandingkan mayoritas tuan rumah kejuaraan dunia Formula E.

“Untuk membantu kami agar terus menginjakkan kaki di tanah, balapan akhir pekan ini tiba dalam waktu yang tepat. Jakarta adalah trek baru, tantangan baru bagi semua orang. Jadi, ini semua tentang kemampuan beradaptasi,” tuturnya.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik. Di antara mereka yang belajar paling cepat dan menerapkan pembelajaran itu sambil berjalan.

“Tidak hanya trek baru yang akan menjadi tantangan di Jakarta, iklim di sini juga akan memainkan peran besar dalam tantangan yang akan kami hadapi.

“Sederhananya, balapan akhir pekan ini unik, dengan caranya sendiri dalam kalender 2021/2022.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tim Medis Jakarta E-Prix, Minimalis Tapi Optimal
Artikel berikutnya Haridarma Manoppo: Suatu Saat Ada Pembalap Indonesia di Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia