Veiby Terkejut Dapat Hukuman dari FIA

Veiby dianggap melanggar protokol Covid-19 pada Reli Portugal. Ia tidak memberikan informasi ke delegasi FIA, bahwa dirinya baru saja berhubungan kontak dengan seseorang yang positif terpapar virus corona.

Pereli asal Norwegia itu telah menyampaikan permintaan maaf terkait pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di Reli Portugal.

Akan tetapi, ia tetap terkejut dengan hukuman dari FIA, yakni soal larangan tampil di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) selama enam bulan.

Veiby juga datang ke Spanyol dengan menggunakan mobil dari Portugal. Hal tersebut turut dianggap melanggar regulasi setempat.

Akibatnya, Veiby dilarang tampil di WRC selama enam bulan. Sementara navigatornya, Jonas Andersson, tidak boleh terlibat dalam kejuaraan selama tiga bulan.

Hukuman yang diberikan kepada Andersson terhitung lebih ringan, karena ia hanya melanggar larangan bepergian dari Portugal ke Spanyol, serta menabrak aturan karantina.

Menanggapi hal tersebut, Veiby mengatakan bahwa ia sebenarnya sudah mematuhi dan menjalani peraturan serta regulasi yang berlaku.

"Saya sangat terkejut saat menerima keputusan steward terkait hasil positif tes Covid-19 saya di Portugal," ujar pereli berusia 24 tahun itu.

"Saya mengerti ini adalah situasi yang serius. Tapi saya telah berperilaku sesuai dengan informasi yang telah diberikan.

"Saya juga dinyatakan negatif sebanyak tiga kali dalam lima hari sebelum hasil positif tersebut muncul. Saya juga tidak pernah menyembunyikan fakta, bahwa saya menghabiskan waktu dengan orang yang terduga positif (Andreas Mikkelsen) di Reli Targa Florio."

Ole Christian Veiby, Jonas Andersson, Hyundai i20 R5

Foto oleh: Maciej Niechwiadowicz

Lebih lanjut, Veiby menjelaskan, alasan ia bepergian menggunakan mobil ke Spanyol agar bisa menghindari kerumunan.

"Saat hasil tes positif saya diumumkan, saya langsung melakukan isolasi di hotel. Di hotel, saya menerima telpon dari perwakilan satgas Covid, menjelaskan bahwa kami dapat melakukan isolasi di rumah, jika kami pergi menggunakan mobil," ujarnya.

"Itu sebabnya saya pergi menuju rumah keluarga saya di Spanyol, sendirian, menggunakan mobil, agar bisa menghindari kontak dengan orang lain."