Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jean-Eric Vergne Kritik Gaya Mengemudi Pembalap Formula E

Pembalap DS Techeetah, Jean-Eric Vergne, mengritik gaya mengemudi pembalap-pembalap Formula E, yang dinilainya dapat membahayakan jalannya balapan.

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, DS E-Tense FE21

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Gaya mengemudi yang dinilai berbahaya oleh Jean-Eric Vergne itu muncul karena desain dari salah satu bagian mobil Gen2 Formula E.

Adalah wheel cover yang menjadi sumber masalah. Cover ban tersebut membuat bodi mobil dapat menerima hantaman dari senggolan pembalap lain.

Hal ini pun membuka peluang bagi para pembalap untuk melakukan manuver berbahaya, tanpa merasakan dampak besar dari aksinya itu.

Pada cuplikan mobil Gen3 Formula E yang sempat diunggah ke internet, Senin (29/11/2021), lalu, cover atau fairing tersebut dibuang, membuat desain mobil balap elektrik ini memiliki nuansa open-wheel tradisional.

Baca Juga:

Menanggapi hal ini, Vergne mengatakan bahwa FIA, yang menaungi Formula E, sudah harus mengambil langkah terkait aksi-aksi tak bertanggung jawab dari para pembalap.

Mengubah desain mobil Gen3 pun dinilai menjadi langkah yang tepat, agar pembalap lebih berhati-hati lagi saat melaju di atas lintasan.

"Saya pikir kami balapan di kompetisi yang profesional. Sayangnya, beberapa pembalap melaju dengan gaya yang kurang bertanggung jawab," ujar dua kali juara Formula E itu.

"Ini karena mobil yang kami gunakan sekarang membuat orang-orang memiliki peluang untuk menabrakkan mobilnya ke pembalap lain. Kemudian, mereka masih bisa finis di zona poin, dan itu saya rasa tidak bisa diterima.

"Balapan seperti yang kita lihat di London jadi salah satu contohnya (saat rekan setim Vergne, Antonio Felix Da Costa, disenggol oleh Andre Lotterer dan menggagalkan misinya mempertahankan gelar juara). FIA harus bisa melakukan sesuatu."

Antonio Felix Da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE21, comes to a halt with damage

Antonio Felix Da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE21, comes to a halt with damage

Photo by: Simon Galloway / Motorsport Images

Lebih lanjut, sang pembalap Prancis juga menyebut balapan Formula E tidak sama dengan perlombaan gokart. Pilot-pilot mobil balap listrik ini merepresentasikan pabrikan yang mereka bela.

"Pada saat Anda menyaksikan Formula E, Anda kemudian memikirkan anak-anak yang juga menonton. Mereka akan mengira bahwa kami hanya balapan go-kart bersama teman-teman dengan mobil yang lebih besar," ucap Vergne.

"Ini tidak benar. Ini jadi contoh dan tontonan yang buruk. Saya bahkan merasa bahwa pembalap-pembalap cilik yang turun di gokart justru melaju lebih bersih dari kami.

"Karena di gokart, jika Anda menyenggol pembalap lain, Anda akan didiskualifikasi. Mengapa ini tidak bisa dilakukan di Formula E? Saya tidak mengerti."

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Stoffel Vandoorne Tercepat dalam Tes Formula E
Artikel berikutnya F1 Bisa Pengaruhi Keputusan Porsche Bertahan di Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia