Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jean-Eric Vergne Lelah Menjadi yang Kedua

Pembalap DS Techeetah, Jean-Eric Vergne, mengaku lelah meraih podium, walau sedang memimpin klasemen pembalap Formula E musim ini.

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Jean-Eric Vergne saat ini memimpin klasemen pembalap Formula E dengan koleksi 60 poin. Namun, ada satu hal yang membuatnya kurang puas.

Vergne turun di Formula E 2022 dengan bekal ambisi kembali juara. Agar bisa memenuhi targetnya itu, pembalap asal Prancis tersebut harus bisa meraih banyak kemenangan.

Akan tetapi, sampai saat ini Vergne belum juga memenangi balapan. Pun begitu, ia sudah meraih dua podium, dengan finis P2 Roma E-Prix II akhir pekan lalu.

Raihan tersebut membuatnya kini memuncaki klasemen pembalap Formula E. Akan tetapi, dua rivalnya tak jauh membuntuti di belakangnya.

Robin Frijns menempati peringkat kedua dengan mengumpulkan 58 poin, sementara Stoffel Vandoorne mengantongi 56 poin untuk peringkat ketiga.

Baca Juga:

Vergne tak terlalu mempermasalahkan selisih poin yang tipis dengan rival-rivalnya itu. Hanya saja, ia kurang puas dengan pencapaiannya awal musim ini, karena belum juga meraih kemenangan.

Ia menggarisbawahi performa lawan-lawannya dalam beberapa balapan terakhir. Juara Formula E dua kali itu merasa tak bisa mengejar mereka pada saat perlombaan.

"Di Mexico City, Porsche menjadi tim yang tak bisa dikejar. Kemudian akhir pekan lalu, giliran Jaguar yang melesat sangat cepat. Ini tak bisa dibiarkan. Sudah cukup saya melaju di belakang seseorang yang tidak bisa disentuh," kata Vergne mengutip situs resmi Formula E.

"Saya senang bisa meraih posisi kedua (pada balapan Roma E-Prix II). Kami sudah mengerahkan segalanya di balapan itu. Tapi Mitch (Evans) benar-benar kencang. Saya berharap itu hanya terjadi di Roma, karena jika tidak akan sulit kami mengalahkan mereka.

"Konsistensi menjadi kunci memang, dan kami sudah konsisten di awal musim ini. Tapi kami juga perlu meningkatkan kecepatan kami jika ingin meraih kemenangan. Kami ingin menjadi mobil tercepat di grid, dan kami akan bekerja keras untuk itu."

Podium: pemenang balapan Mitch Evans, Jaguar Racing, Jaguar I-Type V, peringkat kedua Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, E-Tense FE21, peringkat ketiga Robin Frijns, Envision Racing, Audi e-tron FE07

Podium: pemenang balapan Mitch Evans, Jaguar Racing, Jaguar I-Type V, peringkat kedua Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, E-Tense FE21, peringkat ketiga Robin Frijns, Envision Racing, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Andreas Beil

Jean-Eric Vergne sebelumnya sempat mengeluhkan komunikasinya dengan kru radio pada gelaran Roma E-Prix II. Ia menilai strategi yang disampaikan oleh krunya berantakan.

"Intinya seperti ini. Saya tidak ingin mengikuti balapan seperti itu lagi, karena balapan itu amat sangat berantakan," tuturnya.

"Anda tahu, di satu tikungan, kru saya memberitahu satu strategi. Kemudian mereka menyampaikan satu strategi lagi. Mereka kerap mengatakan bahwa saya masih memiliki satu lap lagi (untuk mengeksekusi rencana). Tapi setelah satu lap, mereka bilang sudah terlambat.

"Saya benar-benar dibuat bingung. Untuk sekarang, saya tidak ingin lagi balapan seperti itu. Benar-benar membingungkan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 7 Kompetisi di Indonesia: Mandalika Bakal Digunakan untuk Balap Mobil
Artikel berikutnya Komitmen Nissan Bukti Formula E Bergerak ke Arah yang Benar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia