Max Verstappen Bisa Perkuat Red Bull Racing Sepanjang Kariernya
Max Verstappen masih terikat kontrak bersama Red Bull Racing hingga 2023. Ayahnya, Jos Verstappen, tak akan terkejut jika pembalap Belanda akan terus membela tim Austria itu selama sisa kariernya di F1.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Kolaborasi antara Max Verstappen dan Red Bull dimulai pada pertengahan 2014, ketika diikutsertakan dalam program pelatihan mereka. Enam bulan kemudian, ia melakoni debut Formula 1 (F1) dengan memperkuat Scuderia Toro Rosso.
Hingga pada 2016, Verstappen dipromosikan ke Red Bull Racing setelah hanya menjalani empat balapan untuk Toro Rosso di musim tersebut.
Pembalap 24 tahun tersebut sedang menjalani musim keenamnya untuk Red Bull dan setidaknya akan ada dua musim lagi untuk bertahan di sana. Kontrak Verstappen akan selesai pada akhir tahun 2023.
Namun muncul pertanyaan terkait apa langkah Verstappen setelah itu. Mengingat penampilannya yang luar biasa di Red Bull, ia pasti akan masuk daftar keinginan semua tim, termasuk Mercedes.
Tetapi sang ayah, Jos Verstappen, yang juga mantan pembalap Formula 1 periode 1990-an dan awal 2000-an, berharap tim yang diperkuat anaknya saat ini tidak perlu khawatir akan kepergiannya.
“Red Bull sudah tahu seberapa bagus Max, Mercedes belum. Dan itu mungkin hal yang baik untuk mereka, haha,” kata Jos Verstappen dalam percakapan dengan Formula 1.
“Alangkah baiknya jika Anda mulai dari sini [di Red Bull], akhirnya berhenti di situ dan sukses? Mengapa tidak? Selama dia memiliki mobil pemenang. Kami tahu apa yang kami miliki satu sama lain. Itu cocok dan kami bisa bersenang-senang,” ia menambahkan.
Pada F1 2022 dan 2023, Verstappen akan menggunakan mesin pertama Red Bull. Setelah Honda, selaku pemasok power unit, mengumumkan akan mundur dari F1 akhir 2021, raksasa minuman energi tersebut memutuskan untuk mengambil proyek mesin di bawah manajemennya sendiri.
Max Verstappen, Red Bull Racing, berselebrasi dengan ayahnya, Jos Verstappen di Parc Ferme usai memenangi F1 GP Amerika Serikat 2021
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Oleh karenanya, mulai musim depan, Red Bull akan menggunakan mesinnya sendiri untuk berkompetisi di Formula 1. Jos Verstappen percaya diri dan melihatnya sebagai langkah yang positif bagi tim.
“Mengetahui Red Bull, mereka benar-benar akan melakukannya dengan kekuatan penuh. Red Bull hanya ingin mandiri sepenuhnya, itulah hal terbaik yang ada," tuturnya.
Dengan lima balapan tersisa musim ini, Max Verstappen memiliki kans besar keluar sebagai juara dunia F1 untuk pertama kalinya. Kemenangan dalam Grand Prix Amerika Serikat membuatnya unggul 12 poin atas rival utama, Lewis Hamilton.
Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, sudah memperkirakan bahwa Verstappen cukup membutuhkan dua kemenangan lagi untuk dapat mengamankan gelar.
*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments