Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen Kadang Cuma Butuh 15 Menit Set-Up Mobil

Semua orang tahu kualitas Max Verstappen mengemudikan mobil F1. Namun, bagi Alex Albon, yang juga mengesankan dari eks rekannya adalah penguasaan teknis. Ini ada kaitannya dengan sang race engineer.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, arrives on the grid

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Alex Albon dan Max Verstappen telah saling mengenal selama bertahun-tahun. Awal pertemuan mereka adalah saat sama-sama masih balapan gokart.

Kemudian keduanya jadi rekan satu tim ketika Albon dipromosikan ke tim Red Bull Racing menggantikan Pierre Gasly pada pertengahan musim 2019. Tetapi ia berduet dengan Verstappen hanya dalam 26 race.

Sebelum mendapatkan kesempatan kembali bersaing di Formula 1 tahun ini bersama Williams Racing, pembalap asal Thailand itu bekerja di belakang layar untuk Red Bull, lewat simulator.

Ia turut berkontribusi membantu Verstappen menjadi juara dunia pada 2021 dengan mengalahkan pilot andalan Mercedes Lewis Hamilton di Abu Dhabi.

Baca Juga:

Alex Albon yang melihat Max Verstappen sebagai pembalap matang saat mereka menjadi rekan satu tim, sekarang juga menilai pembalap Belanda itu berkembang pesat dalam level teknis.

“Dia benar-benar kuat di level tersebut. Pertama-tama dia bisa mengatasi masalah dengan sangat baik. Itu sangat mengesankan,” ujar Albon tentang Verstappen seperti dilansir Formula1.nl.

Ia juga percaya bahwa jika mobilnya bekerja tidak bagus, Super Max tetap dapat mengatasinya dengan baik. Ini sebagian karena pengalamannya bertahun-tahun di F1, meski sebenarnya masih sangat muda.

Sejak promosi ke Red Bull, Max Verstappen telah bekerja dengan engineer top, Gianpiero Lambiase. Dan menurut Albon, ini juga faktor penting dalam perkembangannya. Mereka seperti tak dapat terpisahkan.

Max Verstappen, Red Bull Racing, bicara dengan race engineer Gianpiero Lambiase

Max Verstappen, Red Bull Racing, bicara dengan race engineer Gianpiero Lambiase

Foto oleh: Mark Thompson

“Ikatan yang dimiliki Max dengan engineer-nya (Lambiase) sangat mengesankan. Mereka jarang bicara tentang detail, karena sudah memahami satu sama lain,” kata Albon.

“Selama akhir pekan balap, mereka tak perlu membahas tentang set-up (pengaturan) mobil berjam-jam, kadang-kadang bahkan mobilnya beres cuma dalam 10 atau 15 menit.”

Alex Albon juga mengungkapkan Max Verstappen dipenuhi dengan kepercayaan diri dalam timnya dan fokus pada semua orang yang bekerja membantunya. Ini berlaku di paddock dan pabrik.

“Itu menciptakan keseimbangan. Max bekerja keras, tetapi saat tidak berada di trek, dia ingin bersantai. Dengan begitu, dia bisa fokus pada apa yang penting, meraih kemenangan,” ucap Albon.  

Mekanik dan tim teknis Max Verstappen, Red Bull Racing, mempersiapkan RB18B di grid sebelum start

Mekanik dan tim teknis Max Verstappen, Red Bull Racing, mempersiapkan RB18B di grid sebelum start

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lando Norris Merasa Tak Cocok dengan MCL36
Artikel berikutnya Sponsor Sulit, David Schumacher Realistis soal Kans ke F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia