Max Verstappen Lebih Tertekan di Zandvoort daripada Abu Dhabi

Dengan Red Bull Racing akhirnya memberi Max Verstappen mobil untuk bersaing memperebutkan titel juara dunia pada Formula 1 (F1) musim 2021, pertanyaan besarnya adalah apakah ia bisa tampil maksimal di momen-momen penting dan tetap fokus.

Pada akhirnya, pilot 24 tahun tersebut mampu melakukan itu, dan balapan F1 kandangnya di Zandvoort, untuk pertama kali, adalah tantangan terbesar sebelum race final di Abu Dhabi.

Ketika itu kerumunan penggemar Verstappen yang kompak berpakaian dengan warna oranye nyaris secara eksklusif menonton untuk melihat apakah pembalap Belanda tersebut akan memenangi home race-nya. Ia berhasil memenuhi ekspektasi.

Max Verstappen dengan percaya diri dan secara meyakinkan mempersembahkan kemenangan, dan usai duel mendebarkan dengan Lewis Hamilton (Mercedes) untuk titel 2021, penentuan tiba di Abu Dhabi.

Dalam balapan di Sirkuit Yas Marina itu, di mana Safety Car di tahap akhir dan pergantian ban soft baru, membawa kesuksesan yang sangat dinanti-nantikan, ketika Verstappen berhasil menyalip Hamilton.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Aksi tersebut dilakukannya pada lap terakhir GP Abu Dhabi. Namun, ternyata, tekanan di Yas Marina tak sebesar yang dirasakannya saat balapan kandangnya di Sirkuit Zandvoort, di hadapan pendukungnya.

“Saya merasakan tekanan besar di sana (GP Belanda, bahkan lebih dari di Abu Dhabi. (Masalahnya) semua orang mengharapkan saya menang, termasuk para penggemar,” ujar Verstappen kepada CarNext.com.

“Saya hanya ingin seluruh akhir pekan balapan menjadi sempurna dan itu mungkin bisa lebih baik lagi. Mereka benar-benar mencoba segalanya untuk menghentikan saya. Tetapi pada akhirnya saya menang. Dan ketika melewati garis finis, saya merasa sangat lega.”