Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen Sulit Terima Kenyataan Gagal Finis di Baku

Max Verstappen sangat kecewa gagal mendapatkan poin penting di Baku ketika Red Bull Racing memiliki keunggulan besar atas Mercedes.

Max Verstappen, Red Bull Racing kicking his car after retiring from the race

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Verstappen meyakini Mercedes akan membalas kegagalan mereka dalam dua balapan terakhir ketika Formula 1 kembali ke trek tradisional.

Itu akan dimulai di Grand Prix Prancis, yang mana Red Bull tak punya peluang lebih besar dibandingkan rival terkuatnya untuk mencetak poin.

Meraih kemenangan di Monako, Max Verstappen dengan nyaman memimpin balapan di Sirkuit Baku berkat strategi bagus yang diterapkan Red Bull.

Namun, ban belakang kirinya pecah pada lap ke-46 saat sedang melaju dalam kecepatan lebih dari 300 km/jam. Kecelakaan itu menyebabkan red flag keluar dan balapan dilanjutkan kembali di lap ke-50.

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang berpeluang besar memenangi balapan, melakukan kesalahan yang membuatnya keluar trek saat memasuki Tikungan 1.

Kesalahan Hamilton membuat Mercedes harus pulang dengan tangan hampa dari GP Azerbaijan. Ini juga yang membuat Verstappen kecewa karena seharusnya ia bisa memiliki keunggulan lebih besar jika meraih poin penuh.

“Saya masih kesal dan kecewa, karena kami seharusnya kami bisa memperlebar jarak di klasemen,” katanya kepada Motorsport.com.

“Ya, saya sangat tak beruntung, dan saya juga cukup beruntung karena Lewis juga tak mencetak poin.

“Itu juga yang membuat saya kesal karena seharusnya saya bisa meraih banyak poin. Pasalnya, saat kami kembali ke trek yang normal, mereka sangat kuat dan sulit untuk dikalahkan.”

Baca Juga:

Ketika ditanya tentang kesulitan memimpin balapan, Verstappen menegaskan bahwa dirinya sangat nyaman berada di depan rombongan.

“Sama sekali tak sulit. Sejujurnya, saya awalnya hanya sedikit menyamai kecepatan dengan mobil di belakang saya. Sebelum Safety Car keluar, saya 0,3-0,4 detik lebih cepat, padahal saya tidak menekan ban. Jadi, saya sangat nyaman,”ujarnya.

“Setelah restart, saya memperlebar jarak, sekitar empat detik, jadi saya cukup nyaman. Saya juga tak mengambil risiko besar atau apa pun di setiap lapnya.

“Jadi, itu membuat saya semakin kecewa karena saya merasa ini tidak sering terjadi, mendapatkan 25 poin dengan mudah. Ketika kami kembali ke trek normal, Mercedes akan bangkit, dan pertarungan akan jauh lebih sulit.”

Max Verstappen menegaskan dirinya ingin kembali fokus pada balapan berikutnya dan mengesampingkan anggapan bahwa kesalahan yang dibuat Hamilton karena tekanan besar dalam perebutan gelar.

“Semua orang berusaha untuk melakukan yang terbaik, benar? Saya tidak ingin mengatakan dia melakukan kesalahan karena merasa di bawah tekanan. Semua orang berusaha melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Saya juga melakukannya,” ucapnya.

“Pastinya, tahun ini bukan hanya soal rekan setimnya. Dia harus bertarung memperebutkan gelar dengan tim yang berbeda. Jadi, itu selalu memberikan dimensi yang berbeda, yang mana saya rasa bagus untuk olahraga.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Masi Bantah Kritik Rosberg tentang Bahaya Pintu Masuk Pit di Baku
Artikel berikutnya Roberts Lepas Kursi Pimpinan Tim Williams F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia