Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Max Verstappen dan Tradisi Pemenang 50% Balapan dalam Semusim

Podium utama F1 Grand Prix Meksiko yang direbut Max Verstappen, Minggu (7/11/2021) lalu, menjadi kemenangan kesembilannya musim ini.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrates with his team in Parc Ferme

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Karena Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 ini terdiri dari 18 balapan, berarti jumlah kemenangan pembalap Tim Red Bull Racing Honda tersebut sudah mencapai 50%.

Namun, tidak banyak yang tahu bila dengan podium utama di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez tersebut, Verstappen menjadi pembalap keenam yang mampu memenangi sembilan balapan atau lebih dalam semusim.

Lima pembalap sebelumnya yang menorehkan catatan impresif itu adalah Nigel Mansell, Michael Schumacher, Sebastian Vettel, Nico Rosberg, dan Lewis Hamilton.

Nama terakhir adalah pesaing terberat Verstappen dalam perebutan gelar juara dunia musim ini. Sampai menjelang empat balapan terakhir, Verstappen memimpin klasemen dengan unggul 19 poin atas pembalap Mercedes-AMG Petronas F1 tersebut.

Di antara keenam pembalap pencetak sembilan kemenangan atau lebih dalam semusim F1, hanya Verstappen yang belum pernah menjadi juara dunia.

Nigel Mansell, Williams Renault, merayakan keberhasilannya memastikan gelar juara dunia F1 1992 setelah finis di podium kedua GP Hungaria.

Nigel Mansell, Williams Renault, merayakan keberhasilannya memastikan gelar juara dunia F1 1992 setelah finis di podium kedua GP Hungaria.

Foto oleh: Motorsport Images

Nigel Mansell menjadi pembalap pertama yang melakukannya. Saat merebut gelar pada 1992, ia memenangi sembilan dari total 16 balapan musim tersebut di atas Williams FW14B yang bermesin Renault RS3C 3.5 V10 dan Renault RS4 3.5 V10.

Canon Williams Team saat itu memang sangat dominan dengan total memenangi 10 balapan. Satu lomba lagi dimenangi rekan setim Mansell, Riccardo Patrese, yang finis di P2 klasemen akhir. Williams pun merebut gelar konstruktor musim tersebut.

Michael Schumacher merayakan kemenangan lomba dan gelar juara dunia di GP Jepang 2000.  Tampak Schumi bersama Ross Brawn, Technical Director, Ferrari, Jean Todt, Team Principal, Ferrari, dan seluruh kru Tim Kuda Jingkrak.

Michael Schumacher merayakan kemenangan lomba dan gelar juara dunia di GP Jepang 2000. Tampak Schumi bersama Ross Brawn, Technical Director, Ferrari, Jean Todt, Team Principal, Ferrari, dan seluruh kru Tim Kuda Jingkrak.

Foto oleh: Motorsport Images

Michael Schumacher menjadi pembalap kedua yang mampu memenangi sembilan balapan atau lebih dalam semusim. Untuk persentase kemenangan 50% atau lebih, Schumi bahkan enam kali melakukannya dan semua berakhir dengan juara dunia.

Itu dilakukannya saat merebut gelar bersama Mild Seven Benetton pada 1994 (8 kemenangan/dari 14 balapan) dan 1995 (9/17), serta bersama Scuderia Ferrari pada 2000 dan 2001 (9/17), 2002 (11/17), dan 2004 (13/18).

Hanya pada 2003 (6/16), ayah pembalap Haas F1, Mick Schumacher, masih tetap berhasil juara dunia kendati persentase kemenangannya dalam semusim tidak sampai sembilan ataupun 50%.

Sebastian Vettel, Red Bull Racing, seusai memenangi F1 GP Malaysia 2011.

Sebastian Vettel, Red Bull Racing, seusai memenangi F1 GP Malaysia 2011.

Foto oleh: Hazrin Yeob Men Shah

Sebastian Vettel yang musim ini membela Aston Martin Cognizant F1 Team, dua kali merebut gelar juara dunia dengan persentase kemenangan 50% atau lebih, yakni pada 2011 (11/19) dan 2013 (13/19). Semua dilakukan bersama Red Bull Racing.

Sedangkan saat menjadi kampiun F1 pada 2010 (5/19) dan 2012 (5/20), persentase kemenangan pembalap veteran Jerman itu tidak sampai 50%. 

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, berselebrasi di Parc Ferme setelah memenangi GP Bahrain 2020.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, berselebrasi di Parc Ferme setelah memenangi GP Bahrain 2020.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Lewis Hamilton tercatat tujuh kali mampu memenangi sembilan balapan atau lebih dalam semusim, yakni 2014 (11/19), 2015 (10/19), 2016 (10/21), 2017 (9/20), 2018 dan 2019 (11/21) serta 2020 (11/16).

Hanya pada 2016, Hamilton memenangi lebih dari 9 balapan dalam semusim tetapi gagal merebut gelar. Saat kali pertama menjadi juara dunia (2008), Hamilton juga hanya memenangi lima dalam 18 balapan.

Pemenang F1 GP Monako 2014 Nico Rosberg, Mercedes AMG F1, bersama posisi kedua Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1, dan peringkat ketiga Daniel Ricciardo, Red Bull Racing.

Pemenang F1 GP Monako 2014 Nico Rosberg, Mercedes AMG F1, bersama posisi kedua Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1, dan peringkat ketiga Daniel Ricciardo, Red Bull Racing.

Foto oleh: Sutton Images

Pada 2016, Hamilton kalah dari rekan setimnya saat itu di Mercedes, Nico Rosberg. Sengitnya duel sesama pembalap Mercedes membuat dari 21 balapan, hanya dua yang tidak mampu dimenangi mereka.

Hamilton total mengoleksi 10 kemenangan atau satu lebih banyak daripada Rosberg. Sementara, dua sirkuit lainnya masing-masing satu direbut duet Red Bull saat itu, Vettel dan Daniel Ricciardo. 

Keberhasilan Rosberg pada 2016 itu sekaligus menjadikannya pembalap kelima yang mampu memenangi sembilan balapan dalam satu musim F1.

Jika Max Verstappen nanti tidak berhasil merebut gelar juara dunia, ia akan menjadi orang kedua setelah Hamilton pada 2016 (10) sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak dalam semusim tetapi tidak mampu mendapatkan trofi.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA: Sirkuit Jeddah Bakal Siap Tepat Waktu untuk F1 GP Arab Saudi
Artikel berikutnya Charles Leclerc Peringatkan Ferrari Tak Boleh Buat Kesalahan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia