Vettel Ogah Balapan F1 hingga Usia 40 Tahun
Sebastian Vettel akan menjalani musim ke-15 dalam Formula 1 (F1) pada 2021. Bisa dibilang, pembalap asal Jerman tersebut telah berada di penghujung kariernya.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Pada F1 2021, Vettel bakal memperkuat Aston Martin Cognizant, tim kelimanya dalam ajang balap jet darat. Juara dunia empat kali itu sadar senjakala kariernya makin mendekat.
Setelah enam musim yang ditandai dengan total 118 Grand Prix (GP) serta 14 kemenangan, kolaborasi Sebastian Vettel dengan Scuderia Ferrari pun resmi selesai akhir 2020 lalu.
Pembalap asal Jerman itu mengikuti jejak kompatriot sekaligus idolanya, Michael Schumacher, bergabung dengan Ferrari. Namun mimpinya membawa gelar kembali ke Maranello gagal.
Pencapaian terbaiknya dengan Tim Kuda Jingkrak terjadi pada 2017 dan 2018 di mana Vettel mengakhiri musim sebagai runner-up di belakang Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas).
Sementara tahun lalu menjadi periode terburuk. Ia menempati posisi ke-13 dan hanya mampu membukukan 33 poin. Meskipun berhasil meraih podium dalam GP Turki.
Kubu Ferrari sendiri telah memutuskan tidak akan melanjutkan kerja sama dengan Vettel bahkan sebelum F1 2020, yang tertunda akibat pandemi Covid-19, dimulai.
Kendati demikian, mantan pembalap Red Bull Racing itu tahu bahwa cepat atau lambat hal tersebut bakal terjadi. Karenanya, Vettel tidak terlalu terkejut dengan keputusan Ferrari.
"Saya tidak perlu (memahaminya). Jujur saja, itu tak akan mengubah apa pun. Saya tidak punya masalah dan bisa menerima sepenuhnya," kata Vettel dalam wawancara dengan Racer.
"Ketika Mattia Binotto (Prinsipal Tim Ferrari) memberi tahu saya melalui telepon, jelas sudah. Saya tidak mencoba membela diri atau meyakinkan dia. Tidak sama sekali."
Dan Sebastian Vettel tidak khawatir soal masa depannya. Ia mengaku selalu percaya jika satu pintu tertutup, maka pintu lainnya bakal terbuka. Itu memang terjadi.
"Memang butuh sedikit waktu dan menimbulkan banyak pertanyaan: Pintu mana yang akan saya buka? Saya memikirkannya dan akhirnya membuat pilihan yang kini sudah Anda tahu," tutur Vettel menjelaskan.
Keputusannya adalah bergabung dengan Aston Martin (musim lalu Racing Point), yang diumumkan pada pertengahan 2020. Tepatnya usai GP Italia, 10 September lalu.
Ketika itu, Vettel hanya mencetak 16 poin dalam delapan race. Bagi sosok yang telah memenangi empat titel juara dunia F1 dan menjalani 257 GP dan telah berusia 33 tahun, ia sangat realistis.
Pembalap Sebastian Vettel saat tampil dalam GP Abu Dhabi 2020, yang jadi penampilan terakhirnya bersama Ferrari.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
"Saya tidak melihat diri sendiri akan tetap berada di Formula 1 pada usia 40. Saya akan melakukannya beberapa musim lagi, tapi tidak untuk 10 tahun," ucap Vettel.
"Setelah apa yang saya capai dalam olahraga ini, ada waktu untuk memikirkan tentang langkah selanjutnya. Kita semua sudah tahu, tinggal lihat bagaimana ke depannya."
Terlepas kegagalannya meraih titel bersama Ferrari, Vettel masih memiliki semangat dan antusiasme untuk menjalani sisa kariernya dalam ajang balap jet darat.
"Saya tidak akan frustrasi dengan apa yang telah berlalu. Semua terjadi karena suatu alasan, baik atau buruk. Dalam beberapa tahun terakhir, saya belajar banyak," kata Vettel.
"Saya pikir itu akan membantu selama sisa perjalanan saya di Formula 1 dan dalam hidup. Saya yakin suatu saat akan pergi dengan lebih kaya. Bukan soal uang atau rekam jejak, tetapi pengalaman."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments