Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Vettel Tak Mampu Berdamai dengan Tekanan

Mantan pembalap Formula 1, Gerhard Berger, menilai Sebastian Vettel tidak bisa mengelola tekanan dengan baik yang berimbas pada kacaunya kinerja di GP Bahrain, akhir pekan lalu.

Sebastian Vettel, Aston Martin

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pilot Aston Martin tersebut berakhir di urutan ke-15 di Sirkuit Internasional Bahrain, usai mendapat penalti akibat senggolan dengan mobil Alpine, Esteban Ocon. Sebelumnya, ia terlempar dari Q1 dan diperintahkan untuk start di deretan belakang karena pelanggaran yellow flag.

Berger menyoroti performa negatif juara dunia F1 empat kali itu. Berkecimpung di F1 selama 14 musim, tidak menjamin bisa mengelola stres.

“Sebastian juara empat kali sehingga dia merupakan salah satu pembalap luar biasa, tidak ada pertanyaan lagi,” ujar pemenang 10 balapan di podcast In the Fast Lane.

“Tapi dia tidak pernah bereaksi dengan bagus di bawah tekanan. Ingat ketika Daniel Ricciardo datang ke Red Bull sangat kuat dan dia memberi tekanan kepada Sebastian. Untuk Sebastian, sulit mengelola itu. Di Ferrari, hal sama terjadi.

“Saya hanya merasa ketika Anda menontonnya, Anda bisa merasa dia tidak bebas. Dia kurang rileks. Dia mencoba membuktikan hal-hal yang, pada saat ini, tidak mungkin karena mobil tidak cukup bagus atau performanya kurang bagus.

“Ketika Anda berada dalam situasi ini, Anda perlu duduk, mundur selangkah dan mengatakan, ‘baiklah, santai saja dan keberhasilan akan datang’.”

Ada kemungkinan pembalap Jerman itu berada di titik stagnan setelah semua penghargaan yang diterimanya. Ia tidak mau ambil risiko.

Baca Juga:

“Bisa dibilang, dia di pengujung kariernya. Ketika Anda menyelesaikan banyak balapan, Anda sudah juara dunia empat kali, kemudian tiba di titik ketika mungkin Anda berada dalam situasi di mana tidak mau mengambil semua risiko, saat Anda tampil seperti Anda belum pernah memenangi balapan apa pun,” Berger mengungkapkan.

“Dalam beberapa hal, itu tidak berjalan baik untuknya. Dia mulai membuat kesalahan dan orang-orang mempertanyakannya. Itu hanya selangkah demi selangkah untuk mendapat tekanan lebih besar dan seperti yang saya katakan, di awal, dia tak suka tekanan.”

Lebih lanjut, Berger menepis spekulasi yang menyebut Vettel tak maksimal karena fakta bahwa rekan setimnya Lance Stroll adalah putra pemilik tim, Lawrence Stroll.

“Itu tergantung performanya. Kalau Anda lebih pelan dari rekan setim dan rekan setim adalah pemilik tim, hal-hal mungkin berubah di sana. Tapi bukankah semua sama di mana-mana? Jika Anda lebih lambat dari rekan setim, tim akan berkonsentrasi lebih kepada salah satu yang lebih cepat,” ia menuturkan.

“Pada akhirnya, itu lebih pada masalah psikologi. Ini hanya situasi yang kurang menyenangkan ketika Anda dalam tim dan rekan setim lebih kencang. Tapi itu adalah sesuatu yang harus ditangani. Jika Anda seorang atlet di level ini, Anda harus berurusan dengan rekan satu tim yang tangguh.

“Saya harus katakan kalau Lance tidak melakukan pekerjaan buruk sama sekali. Dia tampil apik. Satu-satunya saat ini, saya kira dia sedang kesulitan dengan bagian belakang mobil. Mobil tidak tampak bagus. Saya kira ini bukan masalah pembalap, mobil mereka tidak tampil seperti yang diharapkan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Senggol Ocon di GP Bahrain, Vettel Akui Kesalahannya
Artikel berikutnya Mercedes Khawatir Tak Bisa Tampil Cepat di Imola dan Portimao

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia