Maverick Vinales Asah Mental dan Manuver dengan RS-GP
Tidak seperti Aleix Espargaro, Maverick Vinales harus berjuang dari baris tengah atau belakang musim ini. Tetapi perlahan ia menemukan kecepatan hingga meraih podium MotoGP pertamanya di atas RS-GP.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales menunggu cukup lama untuk dapat kembali menjejak podium MotoGP. Setelah satu tahun sejak raihan terakhirnya dengan Yamaha, Top Gun akhirnya bisa lagi finis di tiga besar.
Vinales mencapainya dalam Grand Prix Belanda di TT Circuit Assen, tepat sebelum libur musim panas. Ini hasil yang sangat penting untuknya. Sejak beralih dari Yamaha ke Aprilia pada Agustus 2021, Spaniard kesulitan.
Dengan prototipe RS-GP, proses adaptasi Vinales berjalan lambat. Aprilia memahami situasinya, sebab sang rider mesti membiasakan diri dengan prototipe V4 setelah lama menggeber YZR-M1 yang bermesin inline-four.
Hal ini menyebabkan serangkaian start dari grid belakang. Pada paruh pertama MotoGP 2022, Vinales memulai dari second row hanya sekali (P5 di GP Argentina). Ia tercatat tiga kali start dari baris kedua dari belakang. Dalam tujuh balapan lainnya, Top Gun berada di lini tengah (baris ketiga hingga kelima).
Pembalap 27 tahun tersebut menggambarkan balapan dari belakang seperti “berada di hutan”. Vinales jelas akan lebih senang bersaing di depan, situasi yang kerap dijalaninya saat masih memperkuat Yamaha.
“Tentu saja saya merasa lebih nyaman di depan. Tetapi saya belajar banyak dalam balapan di mana saya harus berjuang (lebih keras),” kata pemenang Grand Prix kelas premier sembilan kali itu seperti dikutip dari Speedweek.
“Saya tak terbiasa memulai dari belakang. Dalam karier saya, seringnya saya start di depan karena saya selalu berjuang untuk memimpin. Saat saya P21 atau P18, saya belajar bertarung. Dan semua yang saya pelajari, kini saya taruh di lap pertama.
“Sebagai pembalap, tentu saja saya tidak suka berada di belakang, namun saya banyak belajar dalam prosesnya. Itu membuat saya menjadi pengendara yang lebih baik, pastinya,” Vinales menambahkan.
Maverick Vinales, Aprilia Racing Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Lantas, apakah dengan RS-GP, Top Gun mendapatkan agresivitas yang sering luput darinya di masa lalu, terutama pada tahap awal. “Tentu. Saya menemukan waktu untuk menyalip, bahkan jika saya tak punya ruang,” ujarnya.
“Itu krusial. Dan sangat penting untuk memiliki motor cepat di lintasan lurus. Ini membuat hidup Anda menjadi jauh lebih mudah, Aprilia benar-benar kencang dan kami mengerem dengan sangat keras.
Vinales menjelaskan bahwa memulai balapan dari belakang adalah proses pembelajaran mental. “Dulu saya mungkin tidak bisa berbelok ke tikungan pertama sambil berpikir, ‘Oke, sekarang saya akan tarik ke luar lalu ke dalam, lalu ke sana.’
“Saya biasanya turun di posisi tiga besar, Anda melewati tikungan dan hanya itu. Kini saya fokus ke start sebelum balapan dan berkata, ‘Oke, saya akan pergi seperti ini untuk menyalip.’ Itu proses yang Anda lalui jika (start) dari belakang.”
Maverick Vinales, Aprilia Racing Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments