Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Vinales keluhkan komunikasi dengan Yamaha

Maverick Vinales merasa, bahwa komunikasi di Suzuki lebih baik dan jelas ketimbang Yamaha. Bentuk penyesalan dari Top Gun?

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi pada Minggu (21/10) lalu, menandai balapan ke-25 tanpa rekor kemenangan bagi Yamaha. Jika gagal menggapai podium tertinggi dalam tiga putaran tersisa, maka kian menegaskan keterpurukan pabrikan Garpu Tala.

Kali terakhir Yamaha menang saat Valentino Rossi menjadi jawara di Assen 2017. Kemudian pada enam balapan terakhir ini, tim hanya satu kali mencetak podium, disumbangkan Vinales ketika mengamankan finis ketiga di MotoGP Thailand.

Vinales dan Rossi telah berulang kali melontarkan komplain perihal kurangnya traksi pada YZR-M1 2018. Walau kedunya berbeda soal penyebab serta solusi, tapi duet Yamaha ini sepakat ada komunikasi yang tidak mulus di antara mereka dengan departemen teknis di Jepang.

Ketika masih membela Suzuki, Vinales merupakan pusat perhatian – berkat persembangan kemenangan di Silverstone 2016 dan torehan tiga podium. Sebaliknya di Yamaha, ia harus berbagi garasi dengan The Doctor, sembilan kali juara dunia.

Baca Juga:

“Komunikasi di Suzuki sangat berbeda dibandingkan dengan di Yamaha. Tapi itu karena Suzuki bekerja untuk saya,” ungkap Top Gun kepada Motorsport.com.

“Saya mengatakan sesuatu kepada mereka dan mereka benar-benar melakukan apa yang saya minta, dan karena itulah mereka membangun motor untuk saya. Di Yamaha, ini sulit, karena ada dua pembalap yang kuat dan mampu memenangi kejuaraan. Jadi, mereka memiliki dua opini.

“Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan, saya tidak tahu jalan mana yang mereka ikuti. Saya mencoba banyak berkomunikasi dengan mereka karena niat saya adalah untuk membawa mereka ke level saya,” tuturnya.

Musim ini, Suzuki diperkuat duet Alex Rins-Andrea Iannone. Peringkat kedua pembalap pada klasemen sementara memang di belakang Vinales-Rossi, namun The Doctor mengklaim Suzuki sekarang lebih kuat dibanding Yamaha.

“Saya meminta pada hari itu, tetapi Yamaha lebih suka mengambil cara lain,” ucap Vinales, mengacu pada spesifikasi yang disukainya – dekat dengan Johann Zarco, set-up rem mesin yang lebih cocok bagi Top Gun.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dovizioso bangga menjadi rival Marquez
Artikel berikutnya Preview MotoGP Australia: Asa terakhir Yamaha

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia