Vinales klarifikasi lagi soal Forcada

Dua musim mendampingi Vinales, Forcada bakal menangani Franco Morbidelli di skuat Petronas Yamaha SRT pada 2019. Sukses mengantarkan Jorge Lorenzo tiga kali juara dunia, kolaborasi Vinales-Forcada rupanya hanya menghasilkan empat kemenangan.

Walau tidak ada konfrontasi, tetapi terlihat jelas kurangnya pemahaman dalam hubungan pembalap dengan sang kepala mekanik. Tensi keduanya bahkan meningkat selama gelaran MotoGP Ceko, ketika Vinales memberitahu Forcada tentang berakhirnya kerja sama mereka.

“Saat diketahui Ramon Forcada tidak akan bertahan, segalanya tidak berjalan baik. Saya dianggap membuat keputusan, padahal saya tidak bisa secara sepihak memutuskannya. Itu adalah keputusan yang dibuat bersama dengan Yamaha. Ketegangan dengan Forcada (seharusnya) tidak perlu,” beber Vinales kepada Motorsport.com.

“Secara teknis sangat sulit menemukan seseorang lebih baik dibanding dia, tetapi saya dianggap sebagai satu-satunya yang bertanggung jawab atas kepergiannya dan itu tidak benar. Itu melukai kami, karena saya harus bertarung untuk kejuaraan dan Ramon harus berkonsentrasi,” imbuhnya.

Esteban Garcia – mantan kepala mekanik Bradley Smith di KTM – akan mengambil alih posisi kosong yang ditinggalkan Forcada. Ia bukanlah sosok asing, karena pernah berkolaborasi dengan Vinales pada kelas Moto3 musim 2013, serta berjasa membawa Top Gun merengkuh gelar juara.

Perihal sosok Garcia, Vinales percaya, kehadirannya bakal sangat mempengaruhi aspek operasional. “Dia akan membawa ketertiban. Tahun ini kami banyak gagal dalam detail kecil. Saya tidak akan mengungkapkannya karena itu bisa mengundang tawa,” paparnya.

“Saya kira Esteban akan mengendalikan hal-hal, dan dia telah membuktikannya. Saya menjadi orang yang hanya ingin mencari peningkatan dari satu hari ke hari berikutnya. Selain itu, saya pikir dia akan membawa banyak rencana ke dalam tim,” ujar pengguna nomor 12 tersebut.