Maverick Vinales Mulai Temukan Perbedaan Yamaha dan Aprilia
Setelah finis ke-18 bersama Aprilia di MotoGP Aragon, kini Maverick Vinales dapat berbicara tentang perbedaan RS-GP dan Yamaha YZR-M1 yang sudah dikendarainya selama 4,5 tahun.
Maverick Vinales, Aprilia Racing Team Gresini
Gold and Goose / Motorsport Images
Vinales memutuskan untuk balapan bersama Aprilia setelah melakukan tes tertutup selama dua hari di Misano.
Menyadari belum dapat beradaptasi dengan baik pada RS-GP, Top Gun tak memasang target besar dan hanya fokus menggali pengalaman di atas tunggangan barunya.
Benar saja, pembalap 26 tahun itu kesulitan untuk bersaing dengan para rivalnya, meski kerap mencatatkan waktu yang bagus di latihan bebas.
Tetapi, di balapan Maverick Vinales masih harus mempelajari banyak hal tentang RS-GP jika ingin melaju cepat seperti rekan setim barunya, Aleix Espargaro yang finis keempat di Grand Prix Aragon.
Apa pun hasilnya, Vinales mengatakan dirinya tetap senang bisa menyelesaikan balapan dan waktunya di setiap lap cukup konsisten.
“Saya tak berada di zona nyaman lagi, itu tantangan terbesarnya,” kata Vinales seperti dilansir Speedweek.
“Hasil akhirnya beda cerita. Tapi, bagi kami situasinya berjalan sesuai harapan. Kami bisa bekerja dengan baik dan saing mengerti satu sama lain.
“Tentu saja, saya lebih senang finis di posisi yang lebih baik pada balapan pertama bersama tim baru, tapi rasanya itu tidak adil.
“Saya harus bekerja lebih keras. Akan tiba saatnya di mana kami dapat membuat langkah besar.”
Sejak naik ke kelas premier pada 2015 lalu, ini jadi pertama kalinya bagi Maverick Vinales mengendarai motor dengan desain mesin V4.
Ketika dipromosikan Suzuki, pabrikan Jepang itu mengadopsi mesin empat silinder segaris. Begitu juga dengan Yamaha yang tetap setiap dengan desain mesin mereka, meski tertinggal dari pabrikan lain.
Ini menjadi PR besar bagi Vinales untuk beradaptasi dan mempelajari karakter mesin V4, yang dikenal lebih agresif.
“Motor Aprilia lebih sulit untuk dikendarai. Tapi saya tidak memiliki masalah dengan itu,” ujarnya.
“Saya mampu menyelesaikan balapan tanpa masalah besar. Tapi, motor bergerak sedikit lebih banyak, sangat sedikit ruang bagi saya untuk meregangkan tubuh.”
Hal lain yang berbeda antara YZR-M1 dengan RS-GP adalah dalam pengereman. Vinales dapat melakukan pengereman sangat telat ketika mengendarai M1, dan ia harus mencari celah yang tepat untuk melakukan pengereman yang baik di atas motor Aprilia.
“Perbedaan terbesar ada di pengereman. Saya harus memompa sedikit lebih banyak pada motor ini. Itu juga yang membuat fisik dituntut ketika mengendarai motor Aprilia,” tuturnya.
“Saya juga harus menyetel motor dengan berbeda. Pengeremannya jelas berbeda dan begitu juga cara Anda berkendara untuk mencatatkan waktu lap terbaik.”
Maverick Vinales, Aprilia Racing Team Gresini
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments