Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales Pede Yamaha Jadi Tim Paling Komplet Tahun Ini

Maverick Vinales yakin tahun ini Yamaha menjadi tim yang memiliki satu pandangan tentang arah pengembangan motor usai kepergian Valentino Rossi.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Yamaha memutuskan untuk merekrut Fabio Quartararo untuk menggantikan Rossi demi memberi penyegaran di dalam tim pabrikan.

Namun, Yamaha tak begitu saja melepas Rossi dan menempatkan pembalap veteran itu di Petronas SRT untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Quartararo.

Kepergian Rossi membuat Vinales bisa sedikit bernapas lega, meskipun dirinya mengaku kehilangan sosok panutan di dalam tim.

Pria asal Spanyol itu mengaku kini bisa fokus membantu tim menentukan arah pengembangan motor. Saat bersama Rossi, Vinales tak pernah sependapat soal area yang perlu diperbaiki pada YZR-M1.

Bekerja sama dengan Quartararo, yang sejak tahun lalu memiliki pandangan yang sama tentang arah pengembangan M1, Vinales yakin Yamaha akan menjadi tim yang sepenuhnya bersatu dalam gagasan yang sama.

“Saya pikir bagi kami satu kesatuan di dalam tim sangat penting, karena  dalam tiga tahun terakhir semua orang bekerja sendiri-sendiri,” kata Vinales.

“Kami belum bersatu, dan saya pikir Esteban Garcia, Lin Jarvis dan Maio Meregalli ingin membuat 20 atau 24 orang yang bekerja di dalam tim menjadi satu kesatuan.

“Bagi saya, itu sangat peting untuk menjaga situasi tetap nyaman dan mendapatkan perasaan bagus. Setelah bertahun-tahun rasanya sangat sulit karena ada perbedaan antara tim Valentino dan tim saya.”

Gaya balap yang berbeda antara kedua pembalap tersebut memang kerap kali membuat Yamaha harus bekerja dengan dua cara. Jika hanya mengikuti satu arahan, maka salah satu pembalap mereka akan tertinggal jauh.

“Sekarang, saya pikir kami memiliki kesempatan untuk menjadi satu tim yang lebih komplet dan melangkah maju di arah yang sama dengan dua pembalap. Saya pikir itu dapat membuat kami mencapai tujuan,” kata Vinales.

“Sebelumnya, sulit bagi saya untuk meyakini motor dapat melakukan perubahan besar dari satu trek ke trek lainnya. Jadi, pertama-tama kami harus membenahi semua masalah, dan tentu saja hasil akhir akan datang karena kami memiliki kecepatan, kualifikasi bagus, balapan bagus dan ritme yang baik.

“Jadi, saya pikir kami hanya perlu melihat lebih detail. Kami harus masuk lebih dalam, dan saya pikir Maio dan Lin benar-benar fokus pada semua detail.”

Baca Juga:

Quartararo yang akan memainkan debutnya bersama tim pabrikan Yamaha, sepakat dengan ucapan Vinales. Pembalap Prancis itu mengaku siap membantu tim mengembangkan M1.

“Di Jerez, kami finis 1-2, di penghujung musim, kami selalu finis di posisi yang tak jauh berbeda. Jika saya finis ketujuh maka dia ke delapan, atau sebaliknya,” kata Quartararo.

“Jadi, kami sangat dekat. Di akhir musim, kami tidak pernah menempatkan motor tim pabrikan di posisi pertama atau kedua, sebagian besar di luar 10 besar. Kurang lebih, kami memiliki keluhan yang sama dan saya pikir kami bisa bekerja sama dengan baik.

Tetapi Fabio Quartararo mengaku memiliki gaya balap berbeda dengan Maverick Vinales yang bisa membuat keduanya berbeda pendapat. Meski begitu, pria 21 tahun itu menegaskan sejauh ini merasakan masalah yang sama seperti yang dialami Vinales.

“Kami memiliki masalah yang sama dan kami akan saling mendorong ke arah yang sama, itu sangat bagus,” kata Quartararo.

“Tentu saja Maverick menjadi rival utama saya, tapi jika kami bisa bersaing di posisi pertama dan kedua, bukan kedelapan atau kesembilan, maka akan sangat baik. Jadi, saya pikir rivalitas kami akan sangat bagus dan dapat meningkatkan performa motor.”

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing.

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Ayah Rossi Percaya Putranya Masih Mampu Menang
Artikel berikutnya Oliveira Punya Impian Pembalap Portugal Dominasi MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia