Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales Tegaskan Aprilia Tak Terpengaruh Kesalahan Espargaro

Kesalahan konyol yang dibuat Aleix Espargaro dalam MotoGP Catalunya membuat Aprilia Racing kehilangan kans mendapat poin besar. Maverick Vinales menegaskan hal itu tak berpengaruh apa pun pada tim.

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Espargaro boleh dibilang cukup dominan dalam balapan di Sirkuit Barcelona. Pembalap Spanyol tersebut berada di papan atas sejak latihan bebas. Puncaknya, ia menyegel pole position dan rekor waktu lap terbaik trek itu.

Saat melakoni balapan, ia konsisten berada di grup depan. Sayangnya, perjuangan tersebut antiklimaks karena ia menyangka balapan sudah usai. Saat melambat dan melambaikan tangan, ia melihat duo Pramac Racing mengebut.

Menyadari kesalahannya, Espargaro pun ikut tancap gas. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Podium lepas dari genggaman. Seluruh penghuni garasi Aprilia terbelalak tak percaya dengan kecerobohan itu.

Vinales pun menegaskan kalau itu bukan sebuah pukulan telak bagi tim. Karena pembalap tertua kedua di grid MotoGP 2022 itu masih bertahan di peringkat kedua klasemen.

“Tidak sama sekali. Hasil di sini, dia membuat kesalahan dan finis pada urutan keempat atau kelima. Tapi, siapa peduli, dia tadinya berada di urutan kedua dan hasilnya di sana. Setelah melakukan kesalahan, dia bereaksi dan lanjut dengan kuat, dengan banyak traksi dan maju satu posisi,” ujar pembalap berjuluk TopGun itu.

Baca Juga:

“Saya bayangkan bahwa dia telah finis kedua jika tidak ada kesalahan itu. Hasil yang cukup bagus. Kami harus terus percaya dan bekerja karena musim ini sangat panjang. Aprilia melakukan pekerjaan dengan sangat baik dan kami berada di waktu yang bagus. Jadi tidak ada yang berubah.”

Mantan pembalap Yamaha Factory Racing itu melintasi garis finis pada urutan ketujuh. Sejauh ini, ia cukup puas karena sangat sulit tembus 10 besar.

Musim 2022, Vinales baru dua kali berada di 10 teratas. Pertama kali, terjadi pada MotoGP Argentina.

“Itu balapan solid. Kami lanjut membangun rumah sedikit demi sedikit. Lap pertama sangat gila, saya di belakang Alex Rins. Kami mulai dengan sangat bagus dan menyalip beberapa pembalap. Tapi, Takaaki Nakagami datang dengan gila dan terjadi crash,” ucapnya.

“Saya kehilangan banyak posisi di sana dan dengan ban lunak, saya harus menjaganya sejak awal. Itu memberikan kami kesempatan untuk finis ketujuh. Saya menyamai hasil terbaik dan kami terus berkembang.”

Rider Spanyol selamat dari insiden yang dipicu Takaaki Nakagami, di mana menyebabkan Alex Rins dan Francesco Bagnaia terjatuh. Ia mendorong FIM mengubah kriteria untuk sanksi karena pembalap LCR Honda bebas begitu saja.

“Sudut pandang saya, penalti sedikit aneh. Sering terjadi di MotoGP, ada ribuan pembalap menunggu di trek. Itu contoh yang harus kami berikan kepada pembalap Moto3. Ini tidak akan dibenarkan,” Vinales melanjutkan.

“Kemarin, Nakagami menunggu saya keluar dari box dan mengikuti saya. Jika kami tak memberi contoh, mereka akan melakukan hal serupa di Moto3. Penalti lebih keras di kategori rendah dalam MotoGP dan seharusnya tidak seperti itu.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Pada kategori mana pun, penalti mestinya sama. Jika seseorang menendang dua pembalap di Moto3, mereka mendapat penalti, kemudian…Bukan pertama kali Nakagami melakukan hal seperti ini.

“Di Argentina, jika saya tidak bisa mengangkat motor, saya akan melemparkan diri sendiri. Kami punya gap dalam aspek ini bahwa kami harus kerjakan. Lebih dari itu, penalti tetap sama di semua kategori.”

Senin (6/6/2022), para pembalap MotoGP melakoni tes di Montmelo. Vinales mengaku ingin mencoba beberapa hal seperti sasis, swingarm, aerodinamika dan perangkat lain.

“Saya ingin fokus menemukan sensasi lebih baik, terutama lebih dari satu lap. Ada banyak pekerjaan karena ruang pengembangan sangat hebat,” tuturnya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Francesco Bagnaia Optimistis Kejar Titel MotoGP 2022
Artikel berikutnya Suzuki Layangkan Protes Nakagami Lolos dari Hukuman

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia