Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mark Webber: Pierre Gasly Perekrutan Mewah bagi Alpine

Pierre Gasly memutuskan hengkang dari AlphaTauri untuk bergabung ke Alpine musim depan. Menurut eks pembalap F1 Mark Webber, kombinasi ini bisa membuahkan hasil.

Pierre Gasly, AlphaTauri, arrives into the paddock

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mantan pilot Red Bull Racing Mark Webber percaya Alpine telah membuat langkah cerdas menduetkan duo Prancis, Esteban Ocon dan Pierre Gasly, dalam skuadnya mulai Formula 1 2023.

Dan bagi Gasly, sudah saatnya keluar dari bayang-bayang Red Bull. Hanya itu cara agar dapat mewujudkan mimpi menjadi juara dunia, sebab kansnya bisa tembus tim utama lagi sangat tipis.

Jika terus bertahan dengan AlphaTauri, hampir mustahil gelar dapat diraih. Inilah yang membuat Webber menilai keputusan bergabung dengan Alpine merupakan keputusan tepat.

“Saya suka Pierre (Gasly), dia adalah talenta muda yang hebat dan dia sudah lama berada di Red Bull, jadi dalam lingkungan baru dia bisa berkembang lagi,” ujar Webber kepada Channel 4.

“Alpine jelas brand Prancis dan pembalap seperti dia dapat membawa banyak hal ke meja mereka. Dia akan cocok dengan tim, karenanya, menurut saya, ini sebuah perekrutan mewah.”  

Mark Webber, Channel 4 F1, bersama Pierre Gasly saat masih memperkuat Toro Rosso

Mark Webber, Channel 4 F1, bersama Pierre Gasly saat masih memperkuat Toro Rosso

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Selain Gasly, Mark Webber juga membahas soal Daniel Ricciardo, pembalap yang kini masa depannya tak begitu baik. Kompatriotnya tersebut kemungkinan hilang dari grid Formula 1 2023.

Sebenarnya masih ada peluang bagi Ricciardo jika bersedia gabung ke Williams atau Haas, yang sama-sama punya slot kosong. Ia juga dikaitkan dengan posisi pilot cadangan Mercedes.

“Daniel harus ambil keputusan dan peran di Mercedes bisa jadi opsi, karena siapa yang tahu berapa lama Lewis akan ada di grid. Dan itu langkah praktis Mercedes, jadi layak dipertimbangkan.”

Webber juga bicara tentang satu kursi yang tersisa di Williams. Di sana, belam jelas siapa yang akan diplot sebagai tandem Alex Albon, meski pembalap F2 mereka Logan Sargeant difavoritkan.

Hanya saja, posisinya sangat bergantung pada poin super license. “Secara umum, saya akan katakan Logan adalah favorit di Williams. Liberty pun tertarik sebab dia orang Amerika,” ujar Webber.  

“Namun super license belum terjamin karena itu tergantung hasil putaran terakhir di Abu Dhabi,” tambah pria Australia itu. Sargeant harus finis Top 5 Formula 2 jika ingin meraih super license.  

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal Balapan Akhir Pekan Ini: Match Point untuk Bagnaia
Artikel berikutnya Redam Polemik, FIA Bikin Aturan Penalti Grid F1 Lebih Jelas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia