Demi F1, Pascal Wehrlein tolak balapan Formula E

Tim baru yang merupakan rekanan Mercedes tersebut resmi merekrut Gary Paffett sebagai pembalap pertama. Menurut beberapa sumber, tandem pembalap DTM tersebut adalah Stoffel Vandoorne.

Ulrich Fritz, Head Mercedes-AMG DTM, mengungkapkan bahwa ia sempat menawarkan kesempatan bergabung kepada Wehrlein, terlebih dengan performa mumpuni saat tes Formula E.

“Saat kami akan memutuskan untuk memilihnya, fokus Pascal sangat jelas, ingin kembali ke Formula 1. Saya paham akan keinginannya,” ujar bos HWA saat diwawancarai oleh Motorsport.com.

Wehrlein sempat menawarkan diri untuk bergabung setengah musim, namun sang team principal tidak menyetujuinya.

“Saya sendiri tidak mau punya pembalap yang setelah dua balapan menyatakan mundur karena ingin masuk ke Formula 1. Kami perlu pembalap di Formula E untuk jangka panjang. Sayangnya, dia tidak mau melakukannya untuk sekarang.”

Di sisi lain, kemungkinan Mercedes untuk merekrut Wehrlein sangat tipis. Karenanya, pembalap berusia 23 tahun tersebut akan dijadikan sosok utama bagi Mercedes di Formula E.

Pabrikan panah perak sendiri akan bergabung sebagai tim pabrikan mulai musim 2019/20, dengan merekrut Wehrlein minimal tiga musim.

Meski tawaran tersebut ditolak oleh mantan rekan setim Rio Haryanto, Fritz tidak memungkiri bahwa Wehrlein adalah kandidat emas.

“Kami tidak membahas hal ini lebih lanjut. Tapi bagaimanapun juga, Pascal Wehrlein adalah kandidat impian karena kemampuan membalapnya sungguh luar biasa.”

September lalu, Wehrlein sendiri sudah menyatakan berpisah dengan Mercedes, setelah pabrikan tersebut hengkang dari DTM, akhir 2018.