Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Williams Anggap Biasa Alami Pasang Surut Performa

CEO Williams Racing, Jost Capito, menilai bahwa tidak masalah bagi sebuah tim balap Formula 1 mengalami masa naik turun dalam hal kinerja.

Williams FW43B

Foto oleh: Williams

Musim lalu, Williams menutup 2020 di dasar klasemen akhir konstruktor. Bahkan tanpa menorehkan satu poin pun. Tetapi kini, skuad yang bermarkas di Oxfordshire itu bersiap mengarungi 2021 dengan perubahan manajamen tim.

Dorilton Capital telah mengambil alih kepemimpinan Williams, kemudian Jost Capito resmi ditunjuk menjabat CEO, serta Simon Roberts sekarang menyandang status sebagai Team Principal.

“Williams Racing adalah ikon olahraga, dan tim yang telah membangun reputasi sukses melalui determinasi dan ketabahan yang terkait dengan inovasi, ketrampilan balapan yang penuh semangat dan terampil serta keinginan mutlak untuk menang,” tutur Capito melansir dari Speedcafe.

“Pasang surut adalah ciri khas dalam perjalanan merek olahraga lama dan kesuksesan bersejarah dapat menjadi motivator yang kuat, namun tidak dapat diandalkan untuk menentukan kesuksesan masa depan di era modern Formula 1.”

Baca Juga:

Sebagai penanda babak baru Williams di bawah kepemimpinan Dorilton Capital, tim merombak total livery FW43B.

“Desain menggambarkan masa lalu kami yang luar biasa, sembari mempertahankan semangat, dorongan, dan motivasi yang tetap menjadi inti DNA Williams. Tetapi (kami) melihat ke masa depan dan menandai ambisi jangka panjang kami untuk kembali ke garis depan,” ucap Capito.

“Sementara kami baru memulai perjalanan ini dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kami senang melihat momentum ke arah yang benar dan berharap untuk melanjutkan kemajuan di trek musim ini.”

Januari lalu, Williams Racing mengonfirmasi akan bekerja sama lebih dekat secara teknis dengan Mercedes mulai 2022, yang mana tim bakal menggunakan lebih banyak komponen di luar power unit.

Williams kali terakhir meraih sukses juara dunia bersama Jacques Villeneuve pada 1997 silam. Sedangkan kemenangan terakhir tim dipersembahkan Pastor Maldonado di Grand Prix Spanyol 2012.

Tahun ini, Williams tetap menurunkan duet George Russell serta Nicholas Latifi, yang didukung Jack Aitken sebagai pembalap cadangan.

Nicholas Latifi, Williams Racing dan George Russell, Williams Racing

Nicholas Latifi, Williams Racing dan George Russell, Williams Racing

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vettel Sudah Lupakan Kenangan Buruk Ferrari
Artikel berikutnya Lawrence Stroll: Ini Merupakan Awal Baru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia