Williams FW44 Saat Shakedown Berbeda dengan Peluncuran

Hanya beberapa saat setelah video peluncuran Williams FW44, Nicholas Latifi langsung berkesempatan mencoba mobil dengan regulasi teknis baru terebut pada Selasa (15/2/2022) sore di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Menariknya, Williams FW44 yang dicoba Latifi pada shakedown di Silverstone tersebut berbeda dengan yang ditunjukan saat peluncuran.

Pada bagian hidung misalnya. Pangkal hidung Williams FW44 yang dipakai Latifi untuk shakedown terlihat sedikit lebih besar lalu agak mengecil di bagian ujung.

Bagian depan Williams FW44 saat akan dicoba pada sesi shakedown di Silverstone, Inggris, oleh Nicholas Latifi.

Foto oleh: Williams

Sedangkan Williams FW44 yang ditunjukan saat peluncuran terlihat tidak memiliki lekukan dari pangkal hingga ujung.

Perbedaan juga terlihat pada lubang airbox atas, saluran udara yang langsung menuju ke power unit (PU). Saat peluncuran, lubang airbox terlihat berbentuk bundar. Namun desain lubang airbox Williams FW44 yang dicoba Latifi lebih mengotak.

Williams FW44 tampak depan saat peluncuran pada Selasa (15/2/2022) siang waktu setempat.

Foto oleh: Williams

Saat peluncuran, Williams FW44 juga terlihat sangat minim sponsor. Area seperti di sayap depan dan bonnet (penutup mesin) terlihat masih kosong. Sementar, di sayap belakang hanya terpampang tulisan Williams Racing.

Sehari sebelum peluncuran, kabar yang beredar menyebut bila produsen baterai terkemuka, Duracell, akan menjadi sponsor baru tim yang berbasis di Grove, Inggris, tersebut.

Kendati begitu, saat peluncuran Williams FW44, Jost Capito selaku Prinsipal Tim Williams menyebutkan pihaknya sedang tidak aktif mencari sponsor utama (title sponsor).

Selain Nicholas Latifi, shakedown untuk Williams FW44 juga dilakukan oleh rekan setimnya yang baru, Alex Albon.

Sesuai regulasi, tim memang boleh menjajal mobil terbaru mereka di trek setelah peluncuran. Namun, tes yang dimaksudkan untuk pengambilan gambar untuk dokumentasi maupun keperluan sponsor tersebut dibatasi maksimal hanya 100 km.

Shakedown ini juga menjadi pembuktian bagi Williams untuk menepis rumor yang sebelumnya menyebut mereka tidak akan siap untuk menjalani tes pramusim pertama di Barcelona, Spanyol, mulai 23 Februari nanti.

Setelah hanya mengoleksi total 1 poin pada F1 musim 2019 dan 2020, Williams akhirnya mampu bangkit pada tahun lalu dengan mengoleksi 23 poin lewat Latifi dan George Russell. Nama terakhir kini memerkuat Tim Mercedes-AMG Petronas F1.

Dengan regulasi baru, praktis semua tim akan memulai dari nol. Regulasi untuk PU (mesin) memang tidak berubah. Namun, perubahan radikal pada aerodinamika membuat kans semua tim, termasuk Williams, untuk bersaing merebut kemenangan paling tidak akan lebih terbuka.

Karena itu, jika musim lalu Latifi dan Russell hanya mampu membawa Williams mengungguli Alfa Romeo dan Haas F1, musim ini duet baru Latifi-Albon diharapkan minimal mampu membawa tim bersaing dengan Alpine, AlphaTauri, hingga Aston Martin di papan tengah konstruktor.