Yamaha Tak Ingin Dipermalukan Lagi di Reli Dakar
Reli Dakar 2021 lalu menjadi salah satu yang paling memalukan bagi Yamaha. Lima pereli mereka tidak ada yang mampu finis.
Foto oleh: Yamaha Motor Racing
Dari hasil evaluasi, Monster Energy Yamaha Rally Official Team akhirnya memutuskan hanya akan fokus menyiapkan tiga Yamaha WR450F Rally untuk Reli Dakar edisi ke-44 di Arab Saudi pada 2-14 Januari 2022 nanti.
Yamaha merupakan pabrikan tersukses kedua di kategori sepeda motor Reli Dakar. Dengan sembilan kemenangan (1979, 1980, 1991-1993, 1995-1998), pabrikan asal Iwata, Jepang, itu hanya kalah dari KTM, 18 (2001-2019).
Stephane Peterhansel menjadi pereli terbaik Yamaha dengan enam gelar kelas sepeda motor di Reli Dakar (1991-1993, 1995, 1997, 1998). Namun, kemenangan terakhir Yamaha terjadi sudah sangat lama, tepatnya saat Reli Dakar mengambil jalur Paris-Granada-Dakar pada 1998.
Dalam beberapa tahun terakhir, tim pabrikan Yamaha selalu menjadi salah satu favorit pemenang Reli Dakar. Tetapi saat itu pula hasil-hasil mereka antiklimaks.
Pada 2020 misalnya. Para perei top terpaksa mundur setelah mengalami sejumlah kecelakaan. Lalu, pada awal tahun 2021, seluruh lima pereli tim pabrikan Yamaha ambruk sebelum finis.
Untuk Reli Dakar 2022, Yamaha Eropa selaku penanggung jawab tim telah menyiapkan tiga unit Yamaha WR450F Rally masing-masing untuk Adrien Van Beveren, Andrew Short, dan Ross Branch. Pereli asal Prancis, Van Beveren, menjadi yang paling senior di antara ketiganya.
“Sejak Dakar terakhir, kami dan tim telah mendiskusikan banyak hal. Kami meningkatkan sejumlah tes daya tahan untuk Yamaha sepanjang tahun untuk mendapatkan motor dengan keandalan terbaik,” kata Van Beveren.
“Saya juga mengotimalkan persiapan dengan memperbanyak latihan di Dubai, Kazakhstan, Rusia, Maroko, dan Abu Dhabi. Ini sebetulnya sulit setelah saya terjatuh di Dakar 2020. Tetapi tahun ini saya merasa telah mendapatkan kembali kepercayaan diri untuk lebih berani mengambi risiko.”
#7 Monster Energy Yamaha Rally Team: Andrew Short
Pada Reli Dakar 2021, Andrew Short hanya bisa bertahan dua etape setelah sepeda motornya menerima bahan bakar yang sudah terkontaminasi saat pengisian ulang di tengah lomba.
“Apa yang terjadi di Dakar 2021 bukanlah kesalahan saya. Saya berharap kami, para pembalap Yamaha, mampu mengeluarkan performa terbaik di Dakar 2022 dan melakukan tugas dengan bagus,” ujar preli asal Amerika Serikat itu.
“Kini, mungkin kami bisa lebih rileks setelah tim melakukan banyak pembenahan terhadap motor. Anda memang tidak pernah tahu bakal seperti apa lomba di Dakar. Yang pasti, target kami adalah mampu sekompetitif mungkin dan baru kemudian melihat hasilnya.”
#18 Monster Energy Yamaha Rally Team: Ross Branch
Foto oleh: A.S.O.
Ross Branch juga sejatinya baru sekali turun di Dakar bersama Yamaha, tahun lalu. Pereli asal Botswana, 35 tahun, tersebut sempat mengejutkan publik saat berhasil memenangi satu etape pada Reli Dakar 2020.
“Setelah rangkaian problem yang kami alami pada Dakar terakhir, kami banyak sekali melakukan tes dan menggeber habis motor hingga mencapai limit agar jauh lebih siap. Saya sendiri sudah berubah, karena kini lebih berpengalaman dan percaya diri,” katanya.
“Mungkin, 2021 menjadi tahun tersibuk saya. Target utama di Dakar 2022 tentulah menang, saya ingin sekali memenangi kelas motor ini. Tetapi, pertama saya harus mampu konsisten finis lima besar di setiap etape.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments