Yifei Ye Bakal Kemudikan Porsche di Asian Le Mans Series

Menyusul keberhasilan menjuarai Asian dan European Le Man Series musim 2021, Ye dinobatkan sebagai pembalap terpilih Porsche Motorsport Asia Pasifik.

Berkat prestasi gemilangnya itu, Porsche menurunkan Ye di Asian Le Mans Series 2022. Sang driver akan jadi rekan setim Klaus Bachler and Antares Au yang tergabung dalam tim Herberth Motorsport.

Target dari Porsche Motorsport Asia Pasifik adalah mempersiapkan Ye untuk menduduki kursi potensial di salah satu prototipe LMDh pada WEC dan IMSA mulai 2023.

“Ini pasti akan menjadi program yang beragam bagi Yifei pada 2022. Kami percaya GT dan balap prototipe akan menjadi persiapan yang baik untuk LMDh,” kata Kepala Porsche Motorsport Asia Pasifik, Alexandre Gibot, dalam pernyataan tertulis.

“Balapan di Asia adalah langkah awal yang bagus untuk mengintegrasikan Yifei ke dalam keluarga Porsche. Tapi yang jelas persiapan terbaik untuk LMDh adalah balapan di LMP2.

“Ada potensi pintu terbuka untuk Yifei dalam program LMDh dan kami harus memberinya lingkungan terbaik agar dia dapat menunjukkan level performanya.”

Porsche 911 GT3 R yang akan dikendarai oleh Ye Yifei sebagai pembalap Herberth Motorsport di Asian Le Mans Series kelas LMP2 pada musim 2022

Foto oleh: Antares Au

Gibot lalu menjelaskan bahwa belum ada keputusanyang dibuat soal program P2 untuk Ye pada musim mendatang, meski Cool Racing ELMS melakukan uji coba akhir tahun lalu.

“Ada opsi yang berbeda saat ini dan kami berharap untuk membuat pengumuman setelah ALMS,” ucapnya.

Berada di balik kemudi 911 GT3 R menandai debut Yifei Ye bersama Porsche di Asian Le Mans Series. Sebelumnya, dia mengendarai Oreca LMP2 yang diturunkan G-Drive Racing dan Team WRT.

“Saya bersemangat balapan dengan mobil GT untuk pertama kalinya,” ucap pembalap berusia 21 tahun itu.

“Saya tidak tes mobil LMP2 sebelum akhir pekan pertama di Asia tahun lalu dan saya tampil baik tanpa pengalaman.

“Tetapi sebuah prototipe lebih dekat dengan mobil Formula 3 (Euroformula Open) yang saya balapan pada 2020. Jadi, saya tahu saya harus banyak belajar tapi saya yakin bisa beradaptasi.”

Gibot sendiri tak menutup kemungkinan Ye bakal mengikuti Spa 24 Hours di GT World Challenge Europe sepanjang musim ini. Walau ditekankan bahwa fokus utama sang pembalap adalah P2.

“Saya kira ada lebih banyak peluang untuk menjalani beberapa balapan GT yang akan datang dan hasil yang bagus di salah satu balapan ikonik itu bagus untuk dimiliki di CV Anda,” ucap Ye.

“Akan bermanfaat untuk melakukan beberapa hal berbeda di usia yang begitu muda untuk membantu saya menjadi pembalap yang lebih lengkap, dan itu akan membuat Anda lebih berguna bagi tim pabrikan.”