Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zak Brown Akui Penyebab Kegagalan Fernando Alonso di Indy 500

CEO McLaren, Zak Brown, mengatakan dirinya jadi penyebab utama kegagalan Fernando Alonso di Indy 500.

Fernando Alonso, Zak Brown, McLaren Racing Chevrolet

Fernando Alonso, Zak Brown, McLaren Racing Chevrolet

Michael L. Levitt / Motorsport Images

Alonso jadi salah satu pembalap yang berpeluang meraih Triple Crown of Motorsport, sebuah penghargaan tertinggi dalam dunia balap mobil.

Untuk meraih itu, seorang pembalap harus memenangi Grand Prix Monako Formula 1, Le Mans 24 Hours, dan Indianapolis 500.

Sejauh ini, baru Graham Hill yang bisa memenangi tiga ajang balap berbeda itu. Bahkan, ia juga berhasil menjadi juara dunia F1 pada 1962 dan 1968.

Fernando Alonso sebenarnya berpeluang menyamai pencapaian Hill, karena hanya memerlukan kemenangan di Indy 500.

Pembalap asal Spanyol itu hampir meraihnya pada 2017 lalu. Sayang, mobil Alonso mengalami masalah saat sedang memimpin balapan.

Pada 2019, Alonso gagal mengikuti Indy 500. Sedangkan pada 2020, peraih dua gelar F1 itu hanya mampu menepati posisi ke-21.

Zak Brown merasa Fernando Alonso seharusnya bisa memenangi Indy 500 dan menjadi pembalap terbaik sepanjang sejarah. Namun, ketika McLaren melakukan perubahan struktur pada 2019, ia terkena dampaknya hingga tak dapat mengikuti balapan.

“Jika Anda tidak memberikan dedikasi yang sama untuk Extreme E atau IndyCar, atau bahkan esport, Anda akan gagal,” kata Brown kepada Speedcafe.com.

“Ini tentang membangun dua tim yang berbeda, tiga tim yang berbeda atau empat tim yang berbeda.

“Kami berbagi beberapa sumber daya teknis, teknologi, dan hal-hal yang ada di pabrik, tetapi saya tidak akan memiliki satu orang yang bekerja di Formula 1 satu akhir pekan, dan kemudian mereka akan bekerja di IndyCar.

“Itu jelas tidak berhasil pada 2019.”

Baca Juga:

Saat ini, McLaren berencana untuk membeli saham Schmidt Peterson Motorsport agar bisa mengelola tim sendiri di IndyCar.

Ini adalah kasus yang serupa dengan Extreme E, operasi telah melakukan perekrutan untuk staf tim daripada menggunakan personel yang ada, meski beberapa orang telah pindah ke proyek baru.

Tidak memiliki pemisahan dan fokus yang sama, alasan Zak Brown, merupakan faktor penyumbang yang signifikan terhadap program 2019 yang gagal.

“Saya pikir kami mendapatkan pembelajaran dari apa pun yang kami ikuti, Anda harus memiliki jumlah sumber daya dan dedikasi yang tepat untuk setiap proyek,” ujarnya.

“Anda tidak dapat membuat IndyCar mengalihkan perhatian untuk Formula 1, Anda juga tidak dapat membuat Formula 1 mengalihkan perhatian untuk IndyCar.”

Fernando Alonso, Arrow McLaren SP Chevrolet

Fernando Alonso, Arrow McLaren SP Chevrolet

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Helmut Marko Curigai Mesin Baru Mercedes
Artikel berikutnya Fernando Alonso Beri Tips Raih Titel F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia