Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Zarco butuh waktu lama beradaptasi dengan KTM

Motorsports Director KTM, Pit Beirer, mengaku terkejut lantaran Johann Zarco kesulitan beradaptasi dengan RC16.

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Transisi sang pembalap Prancis dari Yamaha ke KTM tak berjalan mulus. Terseok pada posisi ke-17 dan ke-19 saat tes pramusim Sepang serta Qatar, Zarco juga terpaut satu detik dibanding rekan setim Pol Espargaro.

Bahkan ia menutup sesi latihan Jumat di MotoGP Qatar pada urutan ke-18 berdasarkan hasil kombinasi, atau lebih lambat dua detik. Dan walau mendulang satu poin saat balapan, adaptasi Zarco tetap menjadi perhatian.

“Kami sedikit terkejut karena Anda dapat melihat bagaimana Pol menjadi lebih baik dan lebih baik dalam beradaptasi dengan motor,” tutur Beirer kepada MotoGP.com.

“Dia meminta sesuatu, kami berikan padanya dan dia terlibat lebih baik lagi. Itu berjalan sempurna.

“Saya tidak ingin berbohong, kami mengharapkan adaptasi yang lebih mudah bagi Johann dengan motor kami. Namun, dia justru semakin kesulitan.

“Tampaknya itu membuktikan bahwa Anda perlu mengendarai KTM dengan gaya berbeda dibanding beberapa motor lain dan Johann masih perlu beradaptasi dengan motor kami.

“Saat ini, dia mengendarai [KTM] dengan kecepatan yang layak. Tetapi kami belum sampai di sana,” keluhnya.

Baca Juga:

Tak hanya bicara soal Zarco, Bierer pun turut mengomentari kesulitan Hafizh Syahrin kala menggeber RC16. Pembalap Malaysia ini juga dipaksa mengakui keunggulan rekan setim setim sekaligus rookie Miguel Oliveira.

“Hal sama di garasi Tech 3. Syahrin, datang dari motor MotoGP yang kuat [Yamaha], dia berjuang untuk beradaptasi dengan motor kami. Sedangkan Miguel melakukan pekerjaan fantastis dari Moto2,” ucapnya.

“Sepertinya jika Anda baru pertama kali mengendarai dan mengembangkan gaya balap untuk motor itu [KTM], semuanya bisa berjalan baik. Namun, Anda pasti tidak bisa mengendarai seperti Yamaha, misalnya,” pungkas Beirer.

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing, Pit Beirer, KTM Head of Motorsport

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing, Pit Beirer, KTM Head of Motorsport

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech 3

Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech 3

Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ducati ancam laporkan balik Honda
Artikel berikutnya Oliveira membuat bos Tech 3 terkesan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia