Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Johann Zarco Tunjuk Jean-Michel Bayle sebagai Pelatih Balap

Setelah mendapatkan manfaat dari keahlian Jean-Michel Bayle pada 2019, pembalap Pramac Racing Johann Zarco kembali bekerja sama dengan mantan pembalap kelas 250cc dan 500cc tersebut musim ini.

Johann Zarco, Pramac Racing

Johann Zarco, Pramac Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco akan kembali mengandalkan bantuan dari Jean-Michel Bayle untuk menghadapi MotoGP 2022. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama selama musim 2019, saat sang rider membela KTM.

Bayle mengambil peran sebagai pelatih balap Zarco selama periode singkat dan menyakitkan bersama pabrikan Austria itu menyusul berakhirnya kolaborasi jangka panjangnya dengan Laurent Fellon.

Sejak musim 2020, Zarco pada dasarnya telah didukung oleh Romain Guillot sebagai pelatih fisik, namun sang rider menginginkan keahlian dari eks pembalap lagi, karena itulah reuni dengan Bayle dilakukan.

“Kami kembali berhubungan untuk meningkatkan latihan dan mendapatkan pandangan dari keahliannya (Bayle). Ketika dia benar-benar terlibat sesuatu, dia biasanya mencurahkan banyak energi ke dalamnya,” ujar Zarco.

Baca Juga:

“Organisasinya cukup baik. Dengan Romain (Guillot), kami seumuran. (Romain) telah menemukan dunia ini dan ada bagusnya memiliki seseorang dari latar belakang itu, dengan banyak pengalaman, untuk menginformasi apakah kami melakukannya dengan benar atau membantu kami mendorong kami maju.”

Jean-Michel Bayle punya banyak pengalaman berkompetisi di atas roda dua. Pria 52 tahun pertama kali bersinar dalam ajang motocross, dengan gelar di kejuaraan dunia sebelum beralih ke balapan grand prix.

Bayle bersaing di kelas 250cc secara full-time pada 1993 dengan Aprilia dan memasuki kelas premier (500cc) dua tahun kemudian bersama Yamaha, di mana ia berhasil meraih dua pole position.

Johann Zarco bersama pelatihnya, Jean-Michel Bayle, ketika masih memperkuat Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco bersama pelatihnya, Jean-Michel Bayle, ketika masih memperkuat Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: old and Goose / Motorsport Images

Pria Monasque, Prancis, itu mengakhiri karier di ajang ketahanan. Bayle menambah keberhasilannya di Le Mans 24 Hours dan Bol d’Or. Ia lalu hijrah ke disiplin roda empat dan beberapa kali mengikuti reli.      

Zarco mengandalkan pengalaman seniornya itu untuk mendukungnya, terutama di luar lintasan, kendati Bayle juga berencana melakukan perjalanan ke balapan-balapan di Eropa untuk mendampinginya.

“Ini (kerja sama) untuk pelatihan. Dan di trek, dia (Bayle) mungkin akan datang ke Eropa beberapa kali untuk memberikan dukungan teknis, melihat hal-hal di sisi lintasan,” Zarco mengungkapkan.

“Dia tidak akan melakukan itu sepanjang musim berjalan, untuk menunjukkan bahwa dia diperlukan dan semua tergantung (kebutuhan) saya untuk langkah berikutnya sesuai pekerjaan yang kami lakukan.”      

Johann Zarco, Pramac Racing, beraksi saat tes MotoGP Sepang 2022

Johann Zarco, Pramac Racing, beraksi saat tes MotoGP Sepang 2022

Foto oleh: Dorna

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pembalap Ducati Bermasalah Kelola Sistem Berbeda
Artikel berikutnya Kesulitan di Tes Pramusim, KTM Pilih Basis Paket Motor Lama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia