Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zarco Ungkap Rahasia di Balik Sukses Pembalap Prancis

Johann Zarco dan Fabio Quartararo, dua pembalap Prancis di Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, menempati peringkat pertama dan kedua menjelang lomba GP Portugal.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, Johann Zarco, Pramac Racing parc ferme

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menjelang balapan ketiga Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, Johann Zarco memimpin klasemen dengan 40 poin setelah pembalap Pramac Racing-Ducati itu finis di P2 beruntun di GP Qatar dan GP Doha.

Rekannya sesama pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo, finis kelima dan memenangi GP Doha. Alhasil, pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP itu berada tepat di bawah Zarco dan hanya terpaut empat poin.

Minggu (18/4/2021) petang WIB nanti, keduanya akan bertarung pada balapan ketiga, GP Portugal. Quartararo berhasil merebut pole position sedangkan Zarco juga akan start di barisan terdepan setelah menempati posisi ketiga di kualifikasi.

Performa keduanya pada awal musim MotoGP 2021 ini memang agak di luar dugaan, khususnya Zarco. Kendati begitu, bila dilihat lebih detail, sebenarnya performa mengejutkan Zarco dan Quartararo tidak terlalu mengejutkan.

“Quartararo dan saya datang dari ‘sekolah’ yang berbeda dan itu bukan di negara kami, Prancis. Saya datang dari Italia dan dia dari Prancis,” ucap Zarco kepada wartawan setelah menyelesaikan sesi kualifikasi GP Portugal, Sabtu (17/4/2021).

“Hasilnya, kami sejauh ini bisa berada di atas sejumlah pembalap hebat di MotoGP. Federasi Balap Prancis juga membantu dengan membuka akses hingga kami bisa berada di sini.

“Kami berdua adalah contoh bagus pembalap yang dibesarkan di Spanyol dan Italia. Banyaknya pembalap bagus di sana membuat persaingan sangat ketat sehingga skill dan teknik kami terasah.”

Baca Juga:

Dilahirkan di Cannes, Prancis, 16 Juli 1990, Johann Zarco berkembang sebagai pembalap motor dengan turun di sejumlah kejuaraan minimoto pada 2004 dan tinggal di Italia.

Zarco adalah runner-up Senior Mini European Championship 2005 dan European Open Championship 2006. Ia juga turun di kelas 125 cc Kejuaraan Balap Motor Italia dan finis di P12. Turun di Red Bull Rookies Cup, Zarco menjadi kampiun pada 2007.

Dua musim pertamanya di kelas 125 cc (kini Moto3) Kejuaraan Dunia Balap Motor, 2009 dan 2010, pun dilakoni Zarco bersama WTR San Marino Team. Puncaknya, Zarco menjadi juara dunia Moto2 2015 dan 2016 bersama Ajo Motorsport yang menjadi tiketnya ke MotoGP pada 2017.

Sementara, Fabio Quartararo yang lahir di Nice, Prancis, 20 April 1999, mulai turun di balap motor pada usia empat tahun. Ia lalu pindah ke Spanyol untuk turun di Promovelocidad Cup, seri khusus pembalap muda buatan Real Automovil Club de Cataluna (RACC).

Di ajang itu, Quartararo menjadi kampiun di kelas 50 cc pada 2008, 70 cc pada 2009, dan 80 cc pada 2011. Ia kemudian naik ke seri balap Moto3 di Spanyol dan memenangi kelas pre-Moto3 Mediterranean pada 2012 yang tak lain kejuaraan nasional di negara tersebut.

Selanjutnya, Fabio Quartararo bertarung di CEV Repsol pada 2013, seri yang menggunakan motor spesifikasi Moto3. Menggunakan motor Honda, Quartararo turun bersama Wild Wolf Racing yang dijalankan mantan pembalap di kejuaraan dunia, Juan Borja.

Fabio Quartararo pun menjadi kampiun ajang yang juga bernama FIM CEV Moto3 Junior World Championship itu pada 2013 dan 2014.

Torehan itu mengantarkan Quartararo promosi ke Kejuaraan Dunia Moto3 pada 2015 bersama tim asal Spanyol, Estrella Galicia 0,0, yang dipimpin mantan pembalap GP, Emilio Alzamora.    

Empat tahun turun di level bawah – Moto3 pada 2015 dan 2016 serta Moto2 pada 2017 dan 2018 – Fabio Quartararo promosi ke MotoGP dengan memperkuat tim satelit Petronas Yamaha SRT pada 2019.

 

    

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Martin Bakal Naik Meja Operasi di Barcelona
Artikel berikutnya Bagnaia: Posisi Tidak Pas untuk Lihat Bendera Kuning

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia