AHRT bertekad pertahankan gelar juara AP250

Musim lalu, Gerry Salim sukses menjadi yang terbaik di Asia Road Racing Championship (ARRC). Finis keempat, pembalap asal Surabaya itu ditahbiskan sebagai juara Asia pada Race 1 seri pamungkas AP250 di Thailand.

Akan tetapi, Gerry tak lagi tampil di ajang ARRC. Ia debut pada kejuaraan CEV Moto3 Junior World Championship dan Red Bull MotoGP Rookies Cup. Itulah mengapa AHRT kemudian menunjuk Mario sebagai penggantinya, sekaligus mendampingi Rheza dan Awhin.

Meski masih berusia 13 tahun, Mario menunjukkan performa impresif dalam dua hari tes pramusim di Sirkuit Buriram. Ia bahkan mengklaim posisi kelima pada hasil kombinasi tes hari kedua, dengan catatan waktu terbaik 1 menit 54,437 detik.

“Pada hari kedua tes, saya mencoba beberapa perubahan set-up, termasuk suspensi lainnya. Hasilnya, caratan waktu saya semakin baik dan mulai konsisten,” ungkapnya.

“Saya optimistis. Hasil tes ini bisa menjadi modal bagus bagi saya untuk bertarung di grup depan saat balapan nanti.”

Nada optimisme turut dilontarkan Rheza. Setelah debut mengesankan sepanjang musim lalu, pembalap berjuluk The Silent Boy itu berpeluang besar dalam merengkuh gelar juara AP250 musim 2018.

Adapun, Rheza menempati posisi ke-10 dalam hasil kombinasi tes hari kedua. Sedangkan rekan setim Awhin berada dua tingkat di atasnya. Dibandingkan hasil kombinasi hari pertama, raihan kedua pembalap tak begitu apik. Namun, rupanya mereka memfokuskan pada set-up Honda CBR250RR.

“Saya mencoba beberapa set-up untuk memperkaya data. Memang, jika dilihat dari catatan waktu, hasil hari kedua tes tidak setajam hari pertama. Tetapi, sangat penting mencoba beberapa set-up untuk menambah modal saya menghadapi seri pertama,” paparnya.

“Saya tetap optimistis bisa memperebutkan gelar juara musim ini.”

Seri pembuka ARRC kelas AP250 akan dihelat di Sirkuit Buriram, Thailand pada 2-4 Maret akhir pekan ini.

10