‘Comeback’ manis Dimas Ekky di ARRC Sentul
Kendati tak menang pada Race 2 kelas SuperSports 600cc, keberhasilan merebut podium teratas saat Race 1 menandai ‘comeback’ manis Dimas Ekky di ARRC Sentul.
Musim 2017 ini, Dimas memang didapuk Astra Honda Racing Team untuk balapan semusim penuh di kejuaraan FIM CEV Moto2 European Championship.
Namun, cedera yang dialami Irfan Ardiansyah, membuat Dimas ditunjuk sebagai pembalap pengganti untuk seri ARRC di Sentul, Indonesia. Bagi pembalap berjuluk Red Forehead itu, ARRC dan Sentul sudah tak asing lagi. Musim lalu, ia berhasil podium kedua dan ketiga.
Debut Dimas di ARRC sendiri dimulai kala tampil sebagai wild card pada 2013. Ia lalu tampil semusim penuh pada 2014. Kemudian pada 2015 dan 2016, ia menempati peringkat kelima dan ketujuh dalam klasemen akhir kelas SS600.
Start dari posisi ketiga pada Race 1, Sabtu [12/8], Dimas hanya perlu dua lap untuk berada di depan. Akan tetapi, ia mendapat perlawanan ketat dari rekan kompatriot Ahmad Yudhistira. Sempat membuat kesalahan di lap pamungkas, Dimas mampu merebut posisi terdepan dan akhirnya finis lebih dulu.
“Sungguh balapan yang sangat ketat. Penentuan juara ditentukan hingga lap dan tikungan terakhir. Sejak lap-lap awal saya mencoba tidak berbuat kesalahan. Sehingga saya memimpin hingga lap terakhir,” terangnya.
“Saya sempat membuat kesalahan di lap terakhir, tapi berhasil memperbaikinya pada dua tikungan terakhir. Alhamdulillah, saya berhasil podium pertama. Kemenangan ini saya persembahkan untuk Indonesia, keluarga, kru, tim dan Irfan Ardiansyah.”
Berbekal raihan podium teratas, Dimas pun menghadapi Race 2 dengan semangat tinggi. Sayangnya, balapan tak sesuai rencana. Insiden kecelakaan pembalap Malaysia, Zaqhwan Zaidi, pada tiga lap pembuka memaksa Red Flag dikibaskan.
Balapan kemudian ditunda karena hujan deras mengguyur Sentul. Setelah menunggu sekitar 15 menit, Race 2 lalu kembali dilanjutkan, tapi balapan dipangkas menjadi sembilan lap dalam kondisi basah.
Tak dapat merangsek ke grup depan, Dimas bertarung sengit memperebutkan posisi keempat. “Balapan di Race 2 ini cukup menantang. Sebenarnya saya sedang mendapat momen untuk bisa memimpin balapan dan bertarung ketat di barisan depan. Tapi terhenti oleh Red Flag dan harus start kembali dalam kondisi wet race,” tuturnya.
“Situasi kemudian berubah. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memangkas jarak dengan pebalap di depan, tapi gap sudah terlalu jauh. Finis keempat adalah hasil terbaik yang saya dapatkan di Race 2 ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments