Kunci titel AP250, Rheza Danica: Kejutan bagi saya
Pembalap Astra Honda Racing Team, Rheza Danica, tak mengira bakal mengamankan gelar juara Asia Production 250cc pada ARRC Indonesia di Sirkuit Sentul.
Rheza datang berbekal keunggulan 26 poin atas rekan setim, sekaligus rival terdekatnya, Mario Suryo Aji. Dengan dominasi yang ditunjukkan saat sesi latihan Jumat (12/10), sang rookie asal Magetan, Jawa Timur itu juga berpeluang menjadi juara Asia musim 2018.
Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Mario terjatuh dalam dua balapan AP250, mengantarkan Rheza sebagai pembalap terbaik ARRC, meski ia sendiri sempat mendapat perlawanan sengit dari Awhin Sanjaya – lagi-lagi rekan setimnya di AHRT.
“Saya sangat bersyukur bisa mengamankan poin di Sentul. Walaupun sebenarnya saya tidak begitu menargetkan untuk mengunci (gelar juara) di sini,” tukas Rheza dalam konferensi pers usai Race 2 di Sentul, Minggu (14/10).
“Karena mungkin di Sirkuit Sentul, walau saya mengenal karakter trek, tapi pembalap Indonesia lainnya juga mengetahui semua detail Sentul. Kunci-kunci yang harus dimaksimalkan. Jadi, mungkin akan sulit awalnya. Dan ternyata saat balapan memang benar.
“Saya sedikit kesulitan, terutama Awhin yang dari latihan sudah langsung bisa di grup teratas. Dia juga sangat kuat di setiap tikungan dan catatan waktunya. Jadi, mungkin sebenarnya saya tidak menargetkan untuk mengunci di sini, tapi kejutan bagi saya sendiri juga setelah Race 1 kemarin bisa posisi pertama,” paparnya.
Lima balapan telah dilalui, menyisakan ARRC Thailand di Chang International Circuit, Buriram lokasi putaran pamungkas. Ditanya mana yang paling sulit, pembalap bernomor motor 123 itu menjawab Sentul. Rupanya ada beban tersendiri untuk tampil maksimal di hadapan para pendukung.
“Kalau dibilang paling sulit, mungkin Sentul paling sulit. Tekanan yang sangat tinggi karena ini home race bagi saya dan seluruh pembalap Indonesia. Persaingan sangat ketat dan tidak mudah. Mungkin salah satunya yang paling sulit tahun ini,” tandasnya.
Mengenai dua kali kegagalan finis Mario, yang terbilang di luar dugaan, Rheza turut menyesalkan. Ia ternyata memiliki harapan menapaki podium bersama-sama Super Mario.
“Sebenarnya karena kami satu tim, pastinya berharap kita bisa naik podium bareng. Walaupun dia peringkat kedua klasemen sementara, tapi saya berharap kita bisa podium bertiga (dengan Awhin) di sini," tuturnya.
"Mario jatuh saat Race 1 dan tadi (Race 2) juga jatuh. Dan saya berharap tidak ada cedera yang serius pada Mario,” pungkas pembalap asal Yogyakarta itu.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.