Makna juara Asia bagi Rheza Danica
Usai meraih gelar juara Asia Road Racing Championship 2018 kelas Asia Production 250, Rheza Danica berbagi kisah dan pengalamannya sepanjang musim ini.
Menjalani tahun kedua di ARRC, pembalap asal Yogyakarta tersebut merengkuh 6 kemenangan, 3 podium, dan 3 pole position dari 12 kali balapan kelas AP250.
Hal membanggakan bagi Indonesia ketika The Silent Boy ditahbiskan sebagai juara Asia di Sirkuit Sentul, di hadapan para pendukungnya. Sebuah kemajuan dibanding musim lalu saat ia bertengger di peringkat keempat klasemen akhir.
Rheza, alumnus SMA Negeri 1 Cangkringan, bercerita tentang perjalanannya di ARRC 2018 serta arti juara Asia baginya.
Simak petikan wawancaranya, seperti dilansir dari Astra Honda Racing Team!
Apa evaluasimu dari musim 2018?
“Meskipun ini merupakan tahun kedua saya di kelas Asia Production 250cc, musim ini sangat sulit buat saya. Hal positifnya adalah saya sudah tahu semua sirkuit yang dipakai kecuali di Australia, dan saya sudah lebih paham bagaimana persaingan di kelas ini. Akhirnya, dengan kerja keras dari semua orang di tim, kami berhasil meraih kemenangan. Itu yang membuat saya sangat senang.”
Bagaimana kamu mengingat ketika memastikan gelar juara di Sentul?
“Segera setelah saya melewati garis finis dan tahu bahwa kami menjadi juara, saya sangat bahagia. Fakta bahwa kami melakukannya di Indonesia, di hadapan fans dan keluarga, rasanya luar biasa. Keinginan kami waktu itu adalah melakukan segalanya selama akhir pekan di Sentul, karena untuk menjadi juara pada putaran itu banyak hal bisa terjadi, tetapi pada akhirnya kami bisa mencapainya dengan kompetisi masih tersisa dua balapan.”
Apa arti menjadi juara Asia bagimu?
“Sangat berarti buat saya. Sejak saya membalap untuk Astra Honda, salah satu target saya adalah menjadi juara Asia dan saya sudah mewujudkannya. Jadi, ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Kemenangan ini penting untuk masa depan karier balap saya.”
Apa bagian tersulit untuk meraih gelar juara tersebut?
“Bersaing di kelas yang sangat kompetitif, hal yang paling sulit adalah tetap konsisten sepanjang musim, karena berada di level yang tinggi dari balapan ke balapan tidaklah mudah. Untungnya, dengan dukungan tim, kami bisa menemukan cara untuk bisa bersaing dengan pebalap-pebalap tercepat dan kompetitif.”
VIDEO: Makna juara Asia bagi Rheza Danica
Gerry Salim menjadi juara pada musim lalu. Apakah dia menjadi referensi buatmu?
“Ya, saya beruntung karena kami berada di satu tim pada musim lalu, dan saya bisa melihat dari dalam bagaimana dia menjadi juara. Saya melihat dari dekat perkembangannya pada setiap balapan dan mempelajarinya, lalu menerapkan apa yang saya tahu pada musim ini.”
Seberapa penting dukungan Astra Honda selama musim kemarin?
“Sangat vital buat saya untuk menjadi juara dan saya sangat bersyukur karena mereka memberikan saya kesempatan untuk ikut AP250. Kompetisi ini merupakan yang terbaik di Asia dan semua pengalaman yang saya dapatkan sangat bagus untuk pengembangan karier saya. Saya rasa kami sudah membentuk tim yang solid dan kompetitif, yang membawa kami menjadi juara.”
Apa targetmu selanjutnya?
“Mimpi saya adalah terus maju dengan mengikuti kompetisi-kompetisi, dan suatu saat bisa mewakili Indonesia di MotoGP World Championship.”
Apa rencanamu untuk mengisi jeda hingga musim depan?
“Saya ingin berlibur selama beberapa hari untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Saya tidak sabar untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Lalu, saya akan mulai berlatih keras untuk mempersiapkan diri menghadapi musim depan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.