Proliner 549 Kabochi panaskan pertarungan UB150
Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Underbone 150cc (UB150) bakal semakin sengit dengan kehadiran Proliner 549 Kabochi.

Tampil perdana sebagai tim privateer, Proliner 549 Kabochi menurunkan duet pembalap Richard Taroreh dan Murobbil Fatoni alias M Robby Sakera. Keduanya bakal menggeber Yamaha MX King 150, serta didampingi manajer tim, Achos Lalang.
Berbekal pengalaman Taroreh yang musim lalu berkiprah di kategori Asia Production 250cc, juga potensi pada sosok belia M Robby, kombinasi senior-junior ini diharapkan Proliner 549 Kabochi mencetak prestasi membanggakan, sekaligus mendobrak dominasi Malaysia pada kelas UB150.
“Kita ingin mengharumkan nama Indonesia di kancah balap Asia dan memperkenalkan produk asli Indonesia,” ujar Manajer Marketing PT Enwan Multi Partindo, produsen knalpot Proliner, Achib Putro dalam konferensi pers launching tim di Tangerang, Senin (18/2).
“Ini merupakan pertama kalinya Proliner secara resmi men-support penuh tim balap di ARRC, sebelumnya produk kita sudah dipakai oleh beberapa tim,” imbuhnya.
Wild card saat gelaran ARRC Sentul 2018 rupanya dijadikan modal dalam melakukan riset oleh Proliner 549 Kabochi, tentunya demi penampilan yang ciamik sepanjang 2019. “Untuk persiapan, kita sudah cukup siap. Kita sudah terus melakukan riset agar bisa maksimal musim ini,” timpakl Achos.
Taroreh, musim lalu berstatus pembalap Yamaha Racing Indonesia, menargetkan podium. Prestasi dua kali menjadi Juara Nasional di Kejurnas IRS (Indospeed Race Series) jelas merupakan bekal penting menuju panasnya persaingan di kelas UB150.
Launching Proliner 549 Kabochi

Foto oleh: Uncredited Uncredited
Richard Taroreh, Yamaha Racing Indonesia

Foto oleh: Yamaha Racing Indonesia
Richard Taroreh, Yamaha Racing Indonesia

Foto oleh: Yamaha Racing Indonesia
Richard Taroreh, Yamaha Racing Indonesia

Foto oleh: Two Wheel Motor Racing Photo
Richard Taroreh, Yamaha Racing Indonesia

Underbone 150cc

Underbone 150cc

Underbone 150cc

Underbone 150cc

Race 1 Underbone 150cc


Artikel sebelumnya
Memetakan kekuatan skuat AHRT musim 2019
Artikel berikutnya
Hijrah ke TKKR, Wahyu Aji incar titel UB150

Tentang artikel ini
Kejuaraan | ARRC |
Pembalap | Richard Taroreh |
Penulis | Scherazade Mulia Saraswati |