Usai didiskualifikasi, West mengecam keras ARRC
Keputusan penyelenggara Asia Road Racing Championship (ARRC), yang mendiskualifikasi Anthony West dari dua balapan di kelas SuperSports 600cc, mendapat reaksi keras dari sang pembalap.
West berhasil finis ketiga di Race 1 dan memenangi Race 2 dalam balapan yang digelar di Sirkuit Chang, Thailand pada 14-15 April. Namun, ia didiskualifikasi karena melakukan pelanggaran teknis.
Keputusan Race Direction direspons West, yang menganggapnya tidak tepat. Pembalap Akeno Speed Racing itu balik mengecam keras ARRC, yang dipenuhi politik, serta menuding tim balap Yamaha Thailand ikut berperan di balik keputusan diskualifikasi.
“Bukti terbesar tentang politik di balapan! Setelah memenangi balapan di Thailand, seperti biasa semua motor menuju ke holding area. Tiga besar motor menjalani pemeriksaan camshaft. Karena kami tidak menyembunyikan apapun, mekanik saya melepas camshaft dan menunjukkan kepada FIM scrutineer,” ketus West di media sosial, Sabtu (15/4).
“Camshaft kami lolos (pemeriksaan) karena bagian dari standar Yamaha. Lalu, penyelenggara dan Yamaha Thailand mencoba menekan FIM scrutineer untuk membuat tim saya keluar dari motor. Motor hanya bisa ditarik keluar dengan protes formal dan pembayaran dari tim lain. Karena ini tidak pernah dilakukan Yamaha Thailand, mereka tidak punya kekuatan untuk mengeluarkan kami dari motor. Jadi, penyelenggara dan Yamaha Thailand membuat FIM scrutineer dipecat!
“Tanda adanya FIM scrutineer, mereka mencoba untuk mengendalikan situasi dan membuat kami keluar dari motor. Karena tidak ada yang dilakukan dengan cara benar dan mengikuti aturan, kami bisa melihat mereka mencoba untuk mencurangi kami. Kami tidak pernah mengeluarkan motor. Dan juga Yamaha Thailand menolak untuk menarik keluar motor mereka. Tapi karena kami berada di Thailand, mereka mencoba menggunakan kekuatan dengan penyelenggara ARRC untuk mengendalikan situasi.
“Mengecewakan untuk diperlakukan begitu buruk di sini, hanya karena kami tim privat yang tidak memiliki kekuatan. Saya memenangi balapan secara adil. Mereka kalah dan tidak mengikuti aturan balap. Jadi, saya minta maaf untuk mengatakan saya telah didiskualifikasi dari balapan di Thailand. Saya tahu motor saya bukan yang tercepat di trek, tapi saya percaya kepada tim dan pekerjaan yang mereka lakukan.
“Saya sedih atas situasi ini. Saya tahu bagaimana kerasnya mereka bekerja dan bagaimana senangnya mereka dengan hasil akhir pekan ini, juga untuk kerja keras saya dalam balapan. Saya mengendarai motor sekeras mungkin dari posisi ketujuh ke posisi pertama, dan tidak menang dengan mudah. Saya sedih melihat ARRC dipenuhi politik. Dan (saya) akan membuat keputusan pekan ini, apakah akan melanjutkan (balapan) di Asia Road Racing Championship yang korup ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments