Zulfahmi Khairuddin kritik kondisi Sirkuit Sentul
Pertama kali membalap di Sentul, mantan pembalap Moto2, Zulfahmi Khairuddin mengeluhkan keadaan lintasan yang dinilainya kurang layak.
Foto oleh: Scherazade Mulia Saraswati
Tampil pertama kali di ARRC kelas SS600, Zulfahmi tampak kesulitan memaksimalkan motornya sepanjang akhir pekan di Sentul. Pembalap SIC Junior Team itu hanya menempati posisi ke-13 pada Race 1, dan ke-14 saat Race 2.
Baru pertama kali menginjakan kaki di Sentul, Zulfahmi mengkritik kondisi aspal trek yang menurutnya sangat buruk. Karena banyak sekali permukaan tidak rata, ia kesulitan menemukan racing line ideal.
“Pada hari pertama, FP1 FP2 dan FP3 saya sedikit struggle dengan motor. Saya tak tahu bagaimana racing line, treknya agak sulit karena banyak sekali permukaan yang tidak rata,” keluhnya.
“Tapi tim bantu saya set-up motor sesuai dengan sirkuit, saat kualifikasi feeling saya lebih bagus dengan motor, tapi kami memiliki masalah dengan girboks, oleh karena itu saya start paling belakang.
“Pada Race 1, saya dapat menyalip lima pembalap pada Tikungan 1, finis di urutan ke-13. Pada Warm-up (jelang Race 2) saya coba setup berbeda pada motor, membuat saya semakin baik.
“Dengan kepercayaan diri lebih, saya berhasil memangkas sekitar satu setengah detik pada race, dan finis ke-14. Saya senang bisa balapan di Sentul, karena saya tahu bagaimana kondisi treknya.”
--- Masih ada lanjutan artikel di bawah foto ---
Jelang pelaksanaan ARRC Indonesia, Sentul berbenah dengan pengaspalan ulang lintasan lurus utama. Namun, Zulfahmi menganggap itu tak cukup. Menurutnya, hanya lintasan lurus saja memiliki permukaan yang baik. Selebihnya tampak tidak layak, khususnya dari segi kualitas aspal.
“Saya sudah balapan di berbagai macam sirkuit di dunia, Sentul adalah yang paling sulit. Khususnya dengan permukaan trek yang tidak rata, juga banyak kerikil [aspal] beterbangan saat melakukan slipstreaming,” terangnya.
“Oleh karena itu, saya sempat mengatakan ‘mungkin lebih baik saya balapan menggunakan motocross’. Lintasan lurusnya bagus, namun ketika Anda memasuki tikungan kedua treknya lain daripada yang lain, dari tikungan kedua hingga terakhir.
“Mungkin ini karena saya pertama kali balapan di Sentul, banyak pembalap mengatakan pengalaman pertama di Sentul akan menyulitkan. Saya berharap bisa bertarung di depan pada kesempatan berikutnya di Sentul," pungkas Khairuddin.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments