Asia Talent Cup: Pintu gerbang menuju kejuaraan dunia
Sebuah kompetisi balap di Asia yang diperuntukkan bagi pembalap-pembalap muda berbakat untuk dibina menuju kejuaraan dunia MotoGP.
Asia Talent Cup [ATC] dibentuk oleh Dorna Sports, S.L. – promotor balap MotoGP dan World Superbike, serta co-organizer Red Bull Rookies Cup – pada 2014. Ajang ini merupakan wadah para pembalap muda dalam meniti karier di dunia balap motor.
Filosofi dari ATC adalah kejuaraan terbuka untuk pembalap Asia dan Oseania. Mereka tampil dengan menggunakan motor yang sama, Honda NSF250R Moto3, dan balapan di sirkuit MotoGP dan WorldSBK.
ATC membantu para pembalap muda untuk mengembangkan skill teknik berkendara di lintasan, set-up motor, berkompetisi di level yang lebih tinggi dan menguji kepiawaian mereka.
Sebanyak 12 balapan digelar setiap musimnya, terbagi dalam enam seri. Musim ini, balapan dihelat di Losail [Qatar], Suzuka [Jepang], Motegi [Jepang], Chang [Thailand] dan Sepang [Malaysia].
Mengenai proses seleksi, dibuka untuk pembalap muda berusia antara 12 hingga 19 tahun, serta lahir di kawasan Asia, Australia atau Selandia Baru. Pembalap yang terpilih kemudian dipanggil untuk menjalani seleksi dengan mengendarai motor balap di sirkuit. Mereka dipantau Direktur ATC, Alberto Puig.
Sejak awal kejuaraan dibentuk, ATC telah melahirkan sejumlah pembalap berbakat. Tak sedikit di antaranya tampil di kejuaraan dunia Moto3, seperti Kaito Toba, Ayumu Sasaki, Adam Norrodin dan Nakarin Atiratphuvapat.
AHRT beri kesempatan
Pada 2017, Astra Honda Racing Team [AHRT] kembali memberikan kesempatan bagi para pembalap muda Indonesia. Empat pembalap diturunkan musim ini, yakni Gerry Salim, Irfan Ardiansyah, serta duo rookie, Lucky Hendriansya dan Muhammad Erfin Firmansyah.
“Satu impian terbesar di dalam hidup saya adalah mengambil bagian dalam kejuaraan dunia. Meskipun jalan untuk meraih mimpi ini masih sangat panjang, saya sudah membuat lompatan besar dengan balapan di ATC,” tandas Lucky.
“Saat ini, saya merasa sudah berada dalam atmosfer kejuaraan internasional. Pengalaman selama berkompetisi di ATC akan menjadi dorongan kuat untuk membuat mimpi saya menjadi kenyataan.”
Senada dengan Lucy, Erfin menyatakan, dapat tampil di ATC merupakan pengalaman yang sangat istimewa.
“Saya bisa mengenyam atmosfer balapan dunia. Saya juga bisa balapan dengan motor balap sungguhan dan berkompetisi di sirkuit yang sama dengan para bintang MotoGP,” imbuhnya.
“Yang terpenting, saya punya kesempatan menjadi pembalap berkelas dunia dan dibina oleh legenda balap motor, Alberto Puig. Tentunya, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan AHRT.”
Musim depan, empat pembalap binaan PT Astra Honda Motor [AHM] lolos seleksi ATC 2018. Mario Suryo Aji (13 tahun), Mohammad Adenanta Putra (13 tahun), Muhammad Agung Fachrul (14 tahun) dan Afridza Syach Munandar (18 tahun) akan mewakili Indonesia.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments