Gagal penuhi target, Super Mario akui kesalahan

Menyusul keberhasilan finis kedua pada Race 1, Super Mario menargetkan podium pertama di Race 2, Minggu (18/3). Pernyataannya tak sekadar isapan jempol belaka. Selepas start, ia melesat dan langsung merebut pimpinan balapan setelah Tikungan 1.

Kendati mendapat perlawanan dari pembalap Australia dan Jepang, termasuk duo rekan kompatriot: Agung Fachrul dan Afridza Munandar, Mario mampu menempatkan diri dalam barisan depan. Bahkan ketika terjadi duel Bill Van Eerde versus Haruki Noguchi, ia menguntit ketat di belakang mereka.

Dua lap terakhir, Mario berhasil menembus tiga besar. Dengan posisi terdepan diklaim Toshiki Senda, pembalap asal Magetan, Jawa Timur itu mengincar posisi kedua yang ditempati Noguchi. Sayang, sebuah kesalahan dilakukannya di Tikungan 6.

Mario melebar di lintasan, dan juga harus dibayar dengan turun pada posisi kelima. Walau akhirnya dapat memperbaiki keadaan, mengalahkan Munandar, namun pembalap Astra Honda Racing Team itu akhirnya gagal naik podium lagi.

“Saya menghadapi tantangan kondisi sirkuit yang sangat berbeda dari kemarin (Race 1 pada Sabtu) saat balapan pertama. Jalannya balapan menjadi lebih sulit,” tutur Super Mario usai Race 2.

“Di grup depan, ada beberapa pembalap bersaing memperebutkan posisi pertama. Saya berusaha untuk tetap konsisten sepanjang balapan. Tapi pada dua lap terakhir, saya membuat sebuah kesalahan. Saya pun terpisah dari rombongan depan dan harus puas finis di posisi keempat.

“Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya. Semoga saya bisa tampil lebih baik di Buriram,” tandasnya.

Walau tak memenuhi target podium pertama, Mario berada dalam peringkat tiga besar klasemen sementara Asia Talent Cup. Ia menorehkan 33 poin, atau selisih 13 poin dari Noguchi yang menjadi pemuncak.

Asia Talent Cup berikutnya akan dihelat di Sirkuit Buriram, Thailand pada 24-25 Maret akhir pekan ini, berbarengan dengan event World Superbike.

10