Review GT 2018: Andrew Haryanto
Konsistensi Andrew Haryanto untuk berlaga di Audi R8 LMS Cup Asia 2018 membuahkan hasil juara musim.
Mungkin tak sedikit dari kita yang langsung bertanya apakah Andrew memiliki hubungan darah dengan Rio Haryanto, pembalap Formula 1 pertama Indonesia. Selain sama-sama pembalap dan pernah satu tim di ajang SIC888, tidak ada hubungan keluarga antara keduanya.
Berasal dari Bandung, Jawa Barat, Andrew mengawali karier balap sekitar satu dekade lalu dari level akar rumput. Waktu itu, ia ingin membeli Ford Focus. Ketika berniat membelinya, ada tawaran diskon jika mobil itu diikutkan ke arena balap.
“Saya ingat, waktu itu tahun 2008,” kenangnya seperti dilansir dari situs resmi Audi R8 LMS Cup. “Saat ingin membeli mobil Ford Focus, sepupu saya menelpon dan memberi penawaran potongan 30 persen kalau mau terjun ke arena balap dengan mobil yang dibeli. Dengan potongan 8.000 $ (setara Rp116 juta, kurs saat ini) dari harga normal 25.000 $ (setara Rp 363,8 juta, kurs saat ini), saya pikir kenapa tidak?”
Ia pun menggeber Focus hitamnya ke Sentul selama lima tahun, sebelum tantangan lain datang di ajang Sepang 1000 km 2013 dan Lamborghini Super Trofeo 2014. Tiga tahun membalap bersama skuat Sant'Agata Bolognese, Italia, Andrew mencoba tantangan baru bersama Audi.
Perjalanannya di Audi R8 LMS Cup mendapat tekanan dari Bhurit Bhirombhakdi, salah satu pembalap dengan pengalaman di ajang Thailand Super Series dan Blancpain GT Series Asia.
Dua balapan pertama di Australia, Andrew finis pertama dan ketiga. Meski Bhurit sapu bersih Nurburgring, Jerman, ia tetap menyelesaikan balapan di posisi lima besar, masing-masing kedua dan keempat.
Pengalaman selama di Lamborghini Super Trofeo dan Blancpain GT Series Asia terbukti membantunya. Pada putaran kelima dan enam di Ningbo, Tiongkok, Andrew kembali bertengger di podium ketiga dan kedua.
Tengah disibukkan dengan persiapan SIC888, balap ketahanan di Shanghai International Circuit, ia hanya meraih podium balapan pertama. Satu-satunya finis di luar lima besar adalah Race 2, saat Andrew hanya merengkuh posisi akhir ketujuh.
Titelnya semakin lengkap setelah salah satu pembalap Spa 24 Jam 2018 itu menyapu bersih ronde terakhir di Sepang International Circuit. Lagi, pembalap debutan bisa langsung memenangi gelar di akhir musim.
Selain Spa 24 Jam, Andrew juga mengikuti VW Fun Cup 25 Jam 2018, Juli lalu, juga di Spa-Francorchamps. Ia menjadikan ajang tersebut sebagai pemanasan jelang salah satu putaran Intercontinental GT Challenge.
Saat ditanya mengenai rencana balap musim depan, Andrew menjawab singkat, “Audi lagi, R8 LMS Cup dan Spa 24 Jam sama Audi.”
Klasemen akhir pembalap Audi R8 LMS Cup 2018 (10 besar)
Pos. | No. | Pembalap | Tim | Total | Gap |
1 | 28 |
Andrew HARYANTO |
ProMax Team | 186 | |
2 | 59 |
Bhurit BHIROMBHAKDI |
Singha Plan-B by Absolute Racing | 181 | 5 |
3 | 74 |
Yasser SHAHIN |
The Bend Motorsport Park | 133 | 53 |
4 | 13 |
SUN Jingzu |
Absolute Racing | 116 | 70 |
5 | 7 |
Jeffrey LEE |
Team Audi Volkswagen Taiwan | 81 | 105 |
6 | 12 |
Alex AU |
KCMG | 34 | 152 |
7 | 69 |
Theo KOUNDOURIS |
Independent | 30 | 156 |
8 | 42 |
Carsten TILKE |
Montaplast by Land Motorsport | 30 | 156 |
9 | 24 |
Tony BATES |
Tony Bates Racing | 26 | 160 |
10 | 55 |
BAO Jinlong |
Absolute Racing | 20 | 166 |
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.