McLaren luncurkan hypercar bernama Senna

McLaren Senna

Foto oleh: McLaren Automotive Limited

McLaren Senna adalah anggota dari kasta teratas Ultimate Series yang sebelumnya diisi oleh hypercar hybrid P1.

Dinamai sesuai Ayrton Senna, pembalap McLaren antara 1988 - 1993 yang mempersembahkan tiga gelar juara dunia bagi Woking.

“Keluarga kami sangat bangga dengan penamaan Ultimate Series ini. Merupakan proyek pertama hadir dengan semangat dan performa Ayrton Senna, " ucap Brunno Senna, pembalap dan duta McLaren. "McLaren Senna merupakan penghormatan pada paman saya karena performa yang didedikasikan pada pengalaman di sirkuit”

McLaren Senna difokuskan pada pengendaraan dalam trek. Bagaimana mencetak catatan waktu terbaik. Meski tetap legal dipakai di jalan raya.

Berbeda dengan P1, menggunakan powertrain konvensional dengan mesin 4 liter V8 twin-turbo berkode M840TR, merupakan paling bertenaga diproduksi McLaren. Daya maksimumnya 789 dk dengan torsi 800 Nm.

Sasis menggunakan Monocage III terbuat sepenuhnya dari karbon. Merupakan pengembangan dari sasis McLaren 720S. Menghadirkan bobo super-ringan di angka 1.198 kg. Paduan sasis ringan dan mesin pun memberikan rasio-tenaga-bobot sebesar 668 PS per ton.

Seluruh aspek eksterior Senna dirancang sepenuhnya guna memaksimalkan performa aerodinamika. Termasuk kehadiran wing besar yang menjadi ciri khas mobil balap GT.

Suspensi menggunakan RaceActive Chassic Control (RCC II) yang akan bekerja harmonis dengan aerodinamika aktif Senna dan sasis kakunya. Terdapat Active Dynamic Panels dengan pilihan mode Comfort, Sport atau Track.

McLaren Senna hanya diproduksi sebanyak 500 unit dengan harga 750 ribu pound. Akan ditampilkan di Geneva Motor Show tahun depan.

“McLaren Senna adalah mobil tanpa saingan. Personifikasi DNA balap McLaren berupa mobil legal dipakai di jalan raya, namun dirancang dan dikembangkan untuk menjadi terbaik di sirkuit,” jelas Mike Flewitt, CEO McLaren Automotive. “Setiap elemen dari Ultimate Series baru ini tidak memberikan kompromi pada unsur performa. Menjamin hubungan murni antara pengemudi dan mesin untuk menghadirkan sensasi mengemudikan mobil di trek.”

McLaren Senna