Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Todt: Keselamatan bukanlah keistimewaan, namun hak setiap orang

Motorsport Network melakukan wawancara eksklusif dengan Jean Todt, selaku Presiden FIA dan juga utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk keselamatan jalan. Membahas tentang upayanya meningkatkan standar keselamatan bagi pengguna jalan.

Jean Todt, FIA President

Jean Todt, FIA President

XPB Images

FIA president Jean Todt
FIA President Jean Todt and his wife Michelle Yeoh accept the Humanitarian of the Year Award from th
Antoine Griezmann, French football plaer
Felipe Massa, F1 driver
Fernando Alonso, F1 driver
Haile Gebrselassie, long distance runner
Marc Marquez, MotoGP rider
Michelle Yeoh, actress
Nico Rosberg
Pharrell Williams, composer, musician
Rafael Nadal, tennis player
Vanessa Low, long jump paralympic gold medalist
Wayde van Niekerk, 400m olympic gold medalist
Yohan Blake, 4x100m olympic medalist

Sebagai presiden FIA, yang selama beberapa dekade telah berupaya untuk memperbaiki standar keselamatan di seluruh kategori olahraga balap, tidak mengherankan jika Todt juga mengkampanyekan keselamatan bagi semua pengguna jalan.

Olahraga adalah bagian dari Federasi ini, namun mobilitas masyarakat juga sama pentingnya - dan juga mempengaruhi lebih banyak orang.

"Keselamatan menjadi hal penting dalam balapan selama beberapa dekade, dan mobilitas juga penting bagi pengguna jalan," katanya. "Seperti yang Anda tahu, saya terlibat dengan lembaga medis ICM [Institut du Cerveau et de la Moelle épinière].

"Ini adalah sesuatu yang telah saya usahakan sepenuh hati saya untuk mewujudkannya. Juga merupakan salah satu pencapaian terbaik yang pernah saya lakukan - dimulai dengan selembar kertas dan mengubahnya menjadi area seluas 25.000 meter persegi di Paris, di rumah sakit terbesar, dengan 650 orang peneliti. "

Kecelakaan di jalan raya “bukan hal yang biasa”

Dengan ICM yang telah berjalan dan menyerahkan operasional institusi ini kepada ahilinya. Todt sekarang berfokus kepada area lain yang harus diperbaiki.

"Yang sangat penting bagi saya adalah orang menyadari jika kecelakaan di jalan raya ‘bukan hal yang biasa'," katanya. "Ini adalah wabah dan harus ditafsirkan seperti itu.

"Kami membutuhkan pemimpin dunia untuk berkonsentrasi pada [keselamatan jalan]. Kami berbicara tentang hak asasi manusia, pengungsi, Ebola dan juga Zika.

"Saya tidak ingin membuat perbandingan: setiap orang yang meninggal di seluruh dunia tentu  serius. Tapi terjadi perang di jalanan, dan 1,3 juta orang akan meninggal. Kami memiliki cara untuk memperbaikinya dan tahu apa yang harus dilakukan.

"Itulah mengapa saya benar-benar merasakannya, sebagai utusan khusus untuk PBB dan sebagai presiden FIA - organisasi pengguna jalan terbesar di dunia - kita perlu mengatasinya.

"Caranya adalah dari pendidikan, penegakan hukum yang sangat penting - infrastruktur jalan, dan kendaraan itu sendiri," ujar Todt. "Di negara seperti Prancis, usia rata-rata kendaraan di jalanan adalah sembilan tahun.

"Anda mungkin berpikir usianya dua atau tiga, tetapi sembilan tahun. Jadi bisa Anda bayangkan di negara berkembang? Usia rata-rata kendaraannya berkisar 15 sampai 30 tahun.

"Unsur lain adalah penanganan setelah kecelakaan. Setelah terjadi kecelakaan dengan luka serius, waktu antara proses penyelamatan dan perawatan harus cepat, seperti di dunia balap.

"Dari saat kecelakaan sampai Anda berada di rumah sakit, waktunya sangat penting. Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Ini adalah parameter lain yang sangat penting.

"Perkembangannya bisa lebih bagus, tapi harus dimulai dari sekarang. Setiap kemajuan harus dimulai dengan satu langkah."

Melobi pemerintah untuk melakukan perubahan

"Baru-baru ini saya berada di Jamaika untuk sebuah pertemuan," kata Todt. "Saya bertemu dengan perdana menteri mereka, dan setelah pertemuan tersebut ia mengatakan, ‘saya akan berkomitmen untuk mengurangi separuh jumlah korban kecelakaan jalan di Jamaika pada 2020.'

"Bagi saya hal ini adalah hasil yang baik dan ia berkomitmen membuat perjalanan berharga - dari Jenewa ke London, London ke New York, New York ke Kingston, lalu Kingston ke Miami dan London. Komitmennya membuat perjalanan ini bermanfaat.

"Dia juga mengatakan bahwa ia ingin mengadopsi Konvensi Keselamatan Jalan [PBB]. Tidak setiap negara mengadopsi konvensi ini, jadi salah satu hal yang saya lakukan adalah melobi pemerintah.

"Lihatlah standar keselamatan minimal dari produsen: dari satu negara ke negara lain, Anda bisa membeli mobil dan akan terlihat sama. Tapi standar keamanannya berbeda."

Meningkatkan standar keselamatan

Membuat standar keselamatan universal menjadi langkah penting dalam rangka memperjuangkan peningkatkan tingkat kelangsungan hidup bagi pejalan kaki dan juga pengemudi.

"Kita sangat beruntung [tinggal di negara-negara dengan standar keselamatan jalan yang tinggi]," Todt mengakui. "London, tidak jadi masalah. Tapi jika Anda pergi ke Bangladesh atau India, hal ini jauh berbeda.

"Di satu sisi, kita sangat beruntung, kita diberi berkah. Tetapi sekalipun Anda mendapat berkah, orang-orang yang Anda sayangi bisa mengalami kecelakaan.

"Keselamatan jalan seharusnya tidak menjadi keistimewaan, ini adalah hak semua orang. Di sekitar kita, banyak orang yang telah menjadi korban kecelakaan di jalan raya.

"Kita semua harus bersatu dalam pertarungan ini, dan semakin Anda terlibat, maka Anda akan semakin vokal. Dan di sanalah kita berada.

"Dalam hidup saya, sepanjang karir yang telah dijalani, saya harus melibatkan masyarakat, meyakinkan dan membuat mereka berkomitmen.

"Selama bertahun-tahun dalam kehidupan kerja saya, saya melakukan hal seperti ini untuk kepentingan saya, untuk pekerjaan saya. Tapi saya pikir - dan sekali lagi hal ini sangat pribadi - bahwa Anda perlu memberikan sesuatu kembali bagi masyarakat."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kisah hidup Lamborghini diangkat ke layar lebar
Artikel berikutnya Infiniti Prototype 9, mobil balap listrik bergaya retro

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia