Kontribusi Alrasyid Indo Racing Kembangkan Pembalap Muda

Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki basis fan roda dua terbesar di dunia. Sayangnya, mereka yang hobi balap terkadang tidak mendapatkan wadah atau fasilitas yang lengkap, terutama yang serius ingin terjun ke industri balap motor.

Pembalap-pembalap muda Tanah Air yang hendak mengawali karier atau ingin belajar kadang tidak terfasilitasi dengan baik. Minimnya fasilitas, ditambah keterbatasan sirkuit berkelas dunia serta tidak adanya penjenjangan menjadi penyebab utama.

Melihat situasi ini, mantan pembalap nasional, Rachmat Alrasyid, memutuskan untuk mendirikan Alrasyid Indo Racing (AIR). AIR hadir untuk membantu dan menyediakan tempat bagi pengembangan bibit-bibit muda nasional.

Pada November 2021, AIR sudah melakukan seleksi pembalap, sebagai langkah awal mereka dalam membina dan mengembangkan para pembalap Indonesia sejak usia dini.

Mereka yang datang ke seleksi diperkenalkan dengan motor Alrasyid SND AP10, motor MiniGP yang didesain untuk pembalap muda berumur 9 hingga 16 tahun.

Tak hanya berhenti sampai di sini, AIR pun kini tengah membuat program event dan akademi untuk pembinaan pembalap-pembalap muda ke depannya.

Ditambah, dengan gelaran FIM MiniGP Indonesia Series yang akan diselenggarakan pada 2022, tentu barisan pembalap muda membutuhkan wadah untuk belajar serta meningkatkan kemampuan.

AlRiders Hunt 2021 yang digelar Alrasyid Indo Racing (AIR) di Sentul International Karting Circuit

Foto oleh: Yogie Gandanaya

"Kami saat ini masih membuat program event dan akademi untuk pembinaan ke depannya," ujar Rachmat Alrasyid yang merupakan owner AIR kepada Motorsport.com Indonesia.

"Terakhir kami pinjamkan unit ke racing school untuk mereka yang belum menjajal AP10. Ini kami pinjamkan agar murid-murid mereka bisa fokus latihan.

"Kami juga support satu-dua pembalap terbaik atau berbakat di racing school tersebut untuk terbiasa dengan motor sport sejak dini."

Saat ini, AIR meminjamkan AP10 ke sekolah-sekolah balap yang tersebar di Indonesia. Ditanya apakah pihaknya memiliki niatan menjual unit AP10, sosok yang akrab disapa Acid itu menegaskan bahwa motor difokuskan untuk pembalap muda.

"Kami memang tidak membatasi jual ke siapapun unit AP10 ini, tapi kalau bisa motor ini difokuskan ke pembalap berbakat Indonesia, karena memang tujuan dibuatnya motor ini untuk mereka," tuturnya.

Salah satu pembalap yang mengikut seleksi Alrasyid Indo Racing di Sirkuit Karting Internasional Sentul, Senin (1/11/2021), terlihat sedang berdoa

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Murid Alrasyid Indo Racing

Seperti yang sudah disebutkan di atas, AIR hadir untuk membantu perkembangan pembalap-pembalap muda Indonesia.

Kendati demikian, Acid mengatakan bahwa saat sekarang ini belum ada pembalap yang secara langsung berada di bawah naungannya.

"Secara resmi memang belum ada, karena kami sebenarnya tidak membatasi pembalap. Toh kami niatnya ingin semua pembalap di Indonesia bisa maju dan bersaing di level internasional," ucapnya.

"Tahun ini, sepertinya tidak akan ada seleksi lagi (untuk mencari pembalap) seperti tahun lalu. Kami telah ada referensi langsung dari sekolah balap yang sudah meminjam unit AP10."

Aksi pembalap di seleksi Alrasyid Indo Racing yang diselenggarakan di Sirkuit Karting Internasional Sentul, Senin (1/11/2021)

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah