Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Proses pemulihan Hopkins temui jalan buntu

Lama tak terdengar kabarnya, John Hopkins rupanya sedang mengalami cedera parah, dan telah satu tahun lebih menepi dari lintasan.

John Hopkins

Foto oleh: Daniel James Smith

Pembalap Amerika itu terakhir membalap di British Superbike musim 2017, membela Moto Rapido Ducati dan menempati posisi ke-15 klasemen akhir.

Pada kualifikasi jelang putaran terakhir di Brands Hatch, Hopkins mengalami kecelakaan parah. Alhasil ia menderita patah tulang veterbrata bawah, dan juga fraktur pada kedua lututnya.

Parahnya cedera lutut yang dialami menghalangi Hopkins membalap musim 2018, pembalap yang sempat membela Suzuki dan Kawasaki di MotoGP itu juga membeberkan progres pemulihannya tidak sesuai yang diharapkan.

“Hi semuanya, saya hanya ingin meminta maaf atas kurangnya kabar terkait kondisi fisik, progres, dan rencana balap ke depannya. Sayangnya, progres pemulihan rentang gerak lutut saya tidak mengalami peningkatan sejak enam hingga tujuh bulan lalu,” tulis Hopkins di Instagramnya.

“Saat ini rentang gerak lutut kiri saya hanya sekitar 90%, dan sekitar 80% di bagian kanan. Tak peduli seberapa keras saya berusaha sembuh dengan segala operasi, berbagai rencana perawatan, dan lainnya.

“Sayangnya, ini merupakan satu fase pemulihan paling menyulitkan untuk dilalui dan kembali fit 100%, seperti yang terjadi pada cedera-cedera sebelumnya, dan lebih dari 35 kali operasi. Ini tidak membuat saya lebih muda, dan semua cedera dan operasi lainnya juga hilang tanpa disadari.

“Tak peduli seberapa buruk, mulai dari tulang paha patah, panggul hancur, pergelangan tangan/skafoid patah, dan juga beberapa tendon putus bersama dengan jari yang diamputasi, saya selalu mampu kembali pada (apa yang saya pikirkan dan saya percayai) kondisi 100%.

“Itu semua saya lakukan untuk kembali ke lintasan, melakukan apa yang saya cintai dan saya lakukan sepanjang hidup saya, yakni balapan!”

Hopkins memulai debut MotoGP musim 2002 membela tim WCM Yamaha, kala itu umurnya belum genap 20 tahun, mengikuti 112 balapan kelas premier.

Hopper, julukannya, menghabiskan sebagian besar waktunya di MotoGP sebagai pembalap pabrikan Suzuki, menorehkan empat podium sepanjang musim 2007, mengantarnya menuju peringkat keempat klasemen.

Musim berikutnya, Hopkins pindah ke Kawaski, namun tak mendapatkan tempat untuk tahun 2009 setelah pabrikan Jepang itu mundur dari MotoGP.

Dua tahun berselang, Hopkins ditunjuk Suzuki menggantikan Alvaro Bautista di Jerez. Sedianya, ia mendapatkan dua wildcard di Brno dan Sepang, namun ia mengalami cedera.

Saat itu, ia membalap regular di British Superbike bersama Crescent Suzuki, dan menuju WorldSBK usai menuntaskan musim 2011 sebagai runner-up dari Tommy Hill. Cedera kembali membayangi Hopkins, membuatnya absen tahun 2013 sebelum kembali ke BSB musim 2014 bersama TAS Racing Suzuki.

Pertengahan musim selanjutnya, ia pindah ke Moto Rapido Ducati. Sempat membela Yamaha musim 2016, Hopkins kembali ke Moto Rapido tahun 2017.

John Hopkins, Red Bull Yamaha WCM
John Hopkins, Red Bull Yamaha WCM
John Hopkins, Jean-Michel Bayle
John Hopkins, Red Bull Yamaha WCM
John Hopkins, Red Bull Yamaha WCM
John Hopkins, Red Bull Yamaha WCM
John Hopkins, Red Bull Yamaha WCM
Vitantonio Liuzzi, Team Suzuki MotoGP and John Hopkins, Toro Rosso
Second place John Hopkins celebrates
Podium: Race winner Casey Stoner, Ducati; second place John Hopkins, Suzuki; third place Nicky Hayde
Podium: Winner Casey Stoner, Ducati; second place Chris Vermeulen, Suzuki; third place John Hopkins,
Podium: Race winner Dani Pedrosa, Repsol Honda; second place Casey Stoner, Ducati; third place John
John Hopkins, Rizla Suzuki MotoGP
John Hopkins
John Hopkins
15

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Review musim 2018: Gerry Salim
Artikel berikutnya Nihil prestasi, Gerry Salim khawatirkan masa depannya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia